EKSPRESI TRANFORMING GROWTH FACTOR BETA (TGF β)-1 PADA PERITONEUM YANG DIJAHIT DENGAN TANPA DIJAHIT PADA PEMBEDAHAN TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus)

Pendahuluan Ekspresi Transforming Growth Factor Beta (TGF β)-1, sebagai sitokin yang paling berperan pada adesi peritoneal, oleh karena itu untuk menilai terjadinya adesi pada peritoneum yang dijahit dengan tanpa dijahit dengan menggunakan penilaian ekspresi Transforming Growth Factor Beta (TGF...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ARIES BUDIANTO
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/66487/1/PPDS.IBD.%2002-17%20Bud%20e%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/66487/2/PPDS.IBD.%2002-17%20Bud%20e%20fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/66487/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pendahuluan Ekspresi Transforming Growth Factor Beta (TGF β)-1, sebagai sitokin yang paling berperan pada adesi peritoneal, oleh karena itu untuk menilai terjadinya adesi pada peritoneum yang dijahit dengan tanpa dijahit dengan menggunakan penilaian ekspresi Transforming Growth Factor Beta (TGF β)-1. Metode Penelitian eksperimental denga n rancangan studi randomimized post test only control group design dengan randomisasi, menggunakan 32 tikus wistar, yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan setelah dilakukan laparotomi. Satu kelompok dijahit peritoneumnya dan yang lainnya tidak dijahit. Setelah 14 hari tikus dilakukan relaparotomi, dan dari incisi laparotominya dilakukan pemeriksaan imunohistokimia ekspresi Tranforming Growth Factor Beta (TGF β)-1. Hasil dan Diskusi Setelah dilakukan uji statistik independent t test, dengan program : IBM SPSS Statistics 23, didapatkan perbedaan bermakna ekspresi Tranforming Growth Factor Beta (TGF β)-1, antara peritoneum yang di jahit dengan yang tidak dijahit (p<0.05). Pada tikus yang dijahit peritoneumnya didapatkan jumlah ekspresi Tranforming Growth Factor Beta (TGF β)-1 yang bermakna lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak dijahit. Peritoneum yang dijahit menyebabkan iskemi, sehingga merangsang peningkatan jumlah ekspresi Tranforming Growth Factor Beta (TGF β)-1 merupakan faktor utama dalam patofisiologi terjadinya adesi abdomen Kesimpulan Terdapat perbedaan bermakna ekspresi Tranforming Growth Factor Beta (TGF β)-1 antara peritoneum yang dijahit dengan yang tidak di jahit yaitu terjadi peningkatan ekspresi Tranforming Growth Factor Beta (TGF β)-1 pada peritoneum yang di jahit.