EFEK PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLICIN) TERHADAP PROLIFERASI ENDOTHELIAL PROGENITOR CELL PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER STABIL
Endothelial Progenitor Cell (EPC) memiliki peran terhadap proses atherosklerotik yang merupakan patogenesis dari penyakit jantung koroner. Jumlah dan fungsi EPC yang berkurang pada penderita penyakit jantung koroner (PJK) akan semakin memperberat disfungsi endotel dan menghambat terjadinya neova...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/66526/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/66526/2/KARYA%20AKHIR.pdf http://repository.unair.ac.id/66526/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Endothelial Progenitor Cell (EPC) memiliki peran terhadap
proses atherosklerotik yang merupakan patogenesis dari penyakit jantung
koroner. Jumlah dan fungsi EPC yang berkurang pada penderita penyakit
jantung koroner (PJK) akan semakin memperberat disfungsi endotel dan
menghambat terjadinya neovaskularisasi. Bawang putih dengan segala
manfaatnya di bidang kardiovaskuler pun saat ini dipercaya mampu
meningkatkan jumlah dan fungsi EPC. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk menilai efek pemberian ekstrak bawang putih (Allicin)
terhadap proliferasi EPC secara in vitro
Tujuan : Untuk menganalisis efek pemberian ekstrak bawang putih (Allicin)
terhadap proliferasi EPC pada penderita PJK stabil
Metode : Penelitian ini merupakan quasi experimental post-test control group
study. Sel mononuklear diisolasi dari darah tepi penderita PJK stabil dan
dikultur dengan medium CFU-Hill selama tiga hari. Sampel kemudian dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang mendapat perlakuan berupa
pemberian ekstrak bawang putih (Allicin) dan kelompok kontrol. Kelompok
perlakuan dibagi lagi menjadi 3 sub kelompok yaitu yang mendapat dosis 10
g/ml, 50 g/ml, dan 100 g/ml dan diinkubasi kembali selama 48 jam.
Proliferasi EPC dinilai menggunakan MTT Cell Proliferation Assay. Metode
imunohistokimia ekspresi CD34+ dilakukan untuk identifikasi EPC. Evaluasi
pada CFU-Hill dilakukan untuk mengkonfirmasi karakteristik fungsional dari
EPC. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji T 2 sampel bebas dan
ANOVA
Hasil : MTT Cell Proliferation Assay menunjukkan peningkatan bermakna
terhadap proliferasi EPC dengan pemberian ekstrak bawang putih (Allicin)
pada dibandingkan dengan kelompok kontrol (0.2811 0.008 vs 0.194 0.151
p<0.05) dan peningkatan bermakna juga didapatkan untuk setiap peningkatan
dosis. Penghitungan CFU-Hill memperlihatkan penambahan koloni pada ekstrak
bawang putih (Allicin) dosis tinggi. Pemeriksaan imunohistokimia menunjukkan
ekspresi positif CD34+
Kesimpulan : Ekstrak bawang putih (Allicin) meningkatkan proliferasi EPC
secara dose-dependent pada darah tepi penderita PJK stabil |
---|