KORELASI TINGKAT KONSUMSI ROKOK DAN KADAR KOTININ URIN DENGAN ARTERIAL STIFFNESS MENGGUNAKAN CARDIO-ANKLE VASCULAR INDEX (CAVI) PADA PEROKOK AKTIF
Rokok merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang menyebabkan kematian dan kecacatan di seluruh dunia, dimana arterial stiffness dapat menjadi salah satu mekanisme patofisiologis yang mendasari. Pajanan rokok secara kronis telah terbukti menyebabkan peningkatan arterial stiff...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/66545/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/66545/2/Karya%20Akhir%20Nadya.pdf http://repository.unair.ac.id/66545/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Rokok merupakan salah satu faktor risiko penyakit
kardiovaskular yang menyebabkan kematian dan kecacatan di seluruh dunia,
dimana arterial stiffness dapat menjadi salah satu mekanisme patofisiologis yang
mendasari. Pajanan rokok secara kronis telah terbukti menyebabkan peningkatan
arterial stiffness. Pajanan ini dapat dievaluasi menggunakan kuesioner maupun
secara objektif menggunakan biomarker. Arterial stiffness merupakan faktor
resiko independen kejadian kardiovaskular, dan peningkatannya menjadi marker
penting pada perkembangan penyakit. Cardio-Ankle Vascular Index (CAVI)
merupakan suatu pengukuran klinis untuk mengevaluasi arterial stiffness secara
non-invasif dan independen terhadap tekanan darah.
Tujuan: Menganalisa korelasi antara tingkat konsumsi rokok dan kadar kotinin
urin dengan arterial stiffness menggunakan CAVI pada perokok aktif.
Metode: Jenis dan desain penelitian ini menggunakan metode correlational
dengan teknik consecutive sampling. Dalam penelitian ini terdapat 42 subjek yang
menjalani wawancara kuesioner untuk penilaian tingkat konsumsi rokok sesuai
indeks brinkman, pemeriksaan kotinin dari sampel kencing yang dievaluasi
dengan ELISA, dan pemeriksaan arterial stiffness menggunakan CAVI. Korelasi
antara indeks brinkman dengan arterial stiffness dievaluasi menggunakan uji
korelasi Pearson. Sedangkan Korelasi antara kadar kotinin urin dengan arterial
stiffness dievaluasi menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Pada penelitian ini rerata indeks Brinkman 143,21 ± 101,195, rerata kadar
kotinin urin 44,84 ± 19,195 ng/ml, dengan rerata nilai CAVI 6,587 ± 0,710.
Terdapat korelasi positif dan bermakna antara tingkat konsumsi rokok dengan
arterial stiffness menggunakan CAVI pada perokok aktif (p 0.023; r =0.351).
Tidak terdapat korelasi antara kadar kotinin urine dengan arterial stiffness
menggunakan CAVI pada perokok aktif (p = 0.411; r = -0.130).
Kesimpulan: Terdapat korelasi positif dan bermakna antara tingkat konsumsi
rokok dengan arterial stiffness menggunakan CAVI pada perokok aktif. Tidak
terdapat korelasi antara kadar kotinin urine dengan arterial stiffness menggunakan
CAVI pada perokok aktif. |
---|