BERMAIN PASIR KINETIK EFEKTIF TERHADAP PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI TAMAN PENITIPAN ANAK

• Main Author: CINDY PRASTIKA, 131511123060
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2017
• Subjects: RT1-120 Nursing
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/66568/1/FKP%20N%20173-17%20Pra%20b%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/66568/2/FKP%20N%20173-17%20Pra%20b%20Sec.pdf; http://repository.unair.ac.id/66568/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pendahuluan: Periode toddler (1-3 tahun) adalah periode keemasan dalam perkembangan motorik halus anak. Pemberian stimulasi yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan pada usia ini akan menyebabkan masalah keterlambatan perkembangan. Stimulasi yang dapat dilakukan untuk merangsang motorik halus adalah dengan bermain pasir kinetik. Pasir kinetik memiliki beragam warna sehingga anak akan tertarik memainkannya dan menggunakan kemampuan jarijemarinya untuk membentuk pasir. Tujuan penelitian menganalisis efektivitas stimulasi bermain pasir kinetik terhadap peningkatan perkembangan motorik halus anak usia toddler. Metode: Penelitian ini menggunakan pre-eksperimental the pretest-posttest one group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Total populasi 60 anak dan didapat sampel 21 anak. Instrumen menggunakan SAK dan Denver II. Analisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Variabel independen adalah stimulasi bermain pasir kinetik dan variabel dependen adalah perkembangan motorik halus anak usia toddler. Hasil: Intervensi stimulasi bermain pasir kinetik efektif terhadap peningkatan perkembangan motorik halus anak toddler (p=0,046). Diskusi: Stimulasi bermain pasir kinetik selama 6 kali dalam 2 minggu efektif meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia toddler, sehingga perawat dapat mensosialisasikan kepada TPA dan orang tua dari anak toddler untuk menggunakan metode bermain pasir kinetik dalam merangsang motorik halus anak toddler.