PENGARUH WAKTU PENCAIRAN KEMBALI MANI BEKU SAPI FRIESIAN HOLSTEIN TERHADAP KUALITASNYA
Kesimpulan: 1. Pencairan kembali mani beku dengan selang waktu yang lebih lama menyebabkan penurunan kualitas air mani. 2. Pencairan kembali mani beku dari sapi Friesia Holstein dalam kemasan straw dengan menggunakan air sumur dengan selang waktu sampai menit ke 30 mengkasilkan presentase spermat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1990
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/66607/1/KKC%20KK%20FKH%20455.90%20Har%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/66607/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Kesimpulan:
1. Pencairan kembali mani beku dengan selang waktu yang lebih lama menyebabkan penurunan kualitas air mani.
2. Pencairan kembali mani beku dari sapi Friesia Holstein dalam kemasan straw dengan menggunakan air sumur dengan selang waktu sampai menit ke 30 mengkasilkan presentase spermatozoa hidup dan bergerak progreresif lebih dari 40 persen dengan demikian masih layak untuk inseminasi. |
---|