SURVEILANS DAN PERENCANAAN PROGRAM PENANGANAN ANAK BAWAH LIMA TAHUN BAWAH GARIS MERAH DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Dalam penelitian ini tingginya anak bawah lima tahun bawah garis merah pada tahun 2016 sebesar 2,71% dibandingkan dengan target sebesar 1,66% di Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun Surveilans dan Rencana Program Penanganan Anak Bawah Lima Tahun Bawah Garis Merah di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MASYHURI, 101514453015
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/66613/1/ABSTRAK_TKA.43%2017%20Mas%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/66613/2/FULLTEXT_TKA.43%2017%20Mas%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/66613/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Dalam penelitian ini tingginya anak bawah lima tahun bawah garis merah pada tahun 2016 sebesar 2,71% dibandingkan dengan target sebesar 1,66% di Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun Surveilans dan Rencana Program Penanganan Anak Bawah Lima Tahun Bawah Garis Merah di Kabupaten Lombok Barat. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancang bangun crosssectional. Besar sampel dalam penelitian ini sebesar 80 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan multistage random sampling, yakni terlebih dahulu melakukan pemisahan populasi berdasarkan strata tertentu, selanjutnya dilakukan pengambilan sampel menurut strata populasi tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan panduan kuesioner dan Focussed Group Discussion (FGD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 40,0% petugas memiliki pengetahuan kurang dalam penanganan anak bawah lima tahun bawah garis merah, dan terdapat 30,0% Puskesmas kurang baik dalam melakukan diseminasi dan pemanfaatan informasi surveilans anak bawah lima tahun bawah garis merah. Terdapat 67,5% anak bawah lima tahun bawah garis merah mulai menderita bawah garis merah saat berumur antara 6-23 bulan, 48,8% menderita bawah garis merah selama 6-23 bulan dan 83,7% berstatus gizi buruk, dan 70,1% berstatus gizi kurus (wasting). Terdapat pula 86,2% anak bawah lima tahun bawah garis merah menderita sakit infeksi, ada 46,3% anak bawah lima tahun bawah garis merah yang asupan gizinya tergolong kurang, 71,2% keluarga anak bawah lima tahun bawah garis merah berpendapatan rendah serta 51,2% merupakan keluarga rawan pangan. Rekomendasi dari penelitian ini berupa penyusunan Surveilans dan Rencana Program Penanganan Anak Bawah Lima Tahun Bawah Garis Merah di Kabupaten Lombok Barat. Surveilans Anak Bawah Lima Tahun Bawah garis merah meliputi komponen data, metode dan instrumen, tenaga pengumpul data, waktu serta hasil. Rencana Program Penanganan Anak Bawah Lima Tahun Bawah Garis Merah meliputi komponen upaya yang dilakukan, kegiatan, tujuan, sasaran, tahapan, dan hasil yang diharapkan.