ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI BERDASARKAN TEORI CONSUMER DECISION MAKING (Studi di Wilayah Surabaya Timur)

• Main Author: NURHASMADIAR NANDINI, 101414453025
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2017
• Subjects: HQ755.7-759.92 Parents. Parenthood; P302-302.87 Discourse analysis
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/66635/1/ABSTRAK_TKA.47%2017%20Nan%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/66635/2/FULLTEXT_TKA.47%2017%20Nan%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/66635/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih tergolong rendah. Pada tahun 2013, rerata cakupan ASI eksklusif Indonesia hanya sebesar 54,3%. Rerata persentase pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Kota Surabaya hanya sebesar 63,13 % pada tahun 2012 – 2015, masih berada di bawah target Kemenkes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan ibu dalam pemberian ASI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian kohort. Responden penelitian adalah ibu hamil dan penelitian dilanjutkan hingga ibu hamil tersebut melahirkan. Sampel penelitian sebanyak 79 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Surabaya Timur. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar ibu tidak mengambil keputusan berdasarkan teori consumer decision making. Hal ini disebabkan karena terdapat banyak faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keputusan ibu dalam pemberian ASI. Sebagian besar ibu juga merasa bahwa memahami informasi tentang ASI tidak terlalu penting karena menyusui adalah suatu hal yang natural dan ibu cenderung tidak mengalami kesulitan. Kesimpulan penelitian ini adalah ibu yang mengambil keputusan ideal terkait pemberian ASI dan sesuai dengan proses consumer decision making adalah ibu yang sudah pernah memiliki anak sebelumnya dan memiliki pengalaman positif dalam memberikan ASI, memiliki pengetahuan tinggi terkait ASI, memiliki motivasi yang tinggi untuk memberikan ASI dan memiliki persepsi positif terkait ASI. Upaya yang dilakukan dapat berupa meningkatkan keterlibatan orang tua dan suami dalam proses ANC sehingga tenaga kesehatan dapat melakukan edukasi kepada orang disekitar ibu hamil.