KEKERASAN SIMBOLIK TERHADAP TOKOH PEREMPUAN ATAS NAMA HUBUNGAN CINTA DALAM NOVEL THE GARGOYLE KARYA ANDREW DAVIDSON

Penelitian ini merupakan sebuah kajian mengenai kekerasan simbolik terhadap tokoh perempuan yang terjadi melalui hubungan percintaan antara perempuan dan laki-laki dalam novel The Gargoyle karya Andrew Davidson. Kekerasan simbolik menjadi isu yang penting dalam novel tersebut karena mengatas nam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NADIA SARI PERTIWI, 121414153019
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/66765/1/TKSB.17.17%20.%20Per.k%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/66765/2/TKSB.17.17%20.%20Per.k%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/66765/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini merupakan sebuah kajian mengenai kekerasan simbolik terhadap tokoh perempuan yang terjadi melalui hubungan percintaan antara perempuan dan laki-laki dalam novel The Gargoyle karya Andrew Davidson. Kekerasan simbolik menjadi isu yang penting dalam novel tersebut karena mengatas namakan kata cinta. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi hubungan tersebut serta mendedahkan kekerasan simbolik yang disamarkan dalam hubungan cinta tersebut. Dalam mengkaji kekerasan simbolik terhadap tokoh perempuan dalam hubungan cinta, penelitian ini menggunakan paradigma sosiologi sastra yang dipadukan dengan teori kekerasan simbolik Bourdieu dan dipertajam dengan konsep cinta Sternberg. Ketiga perpaduan ―pisau‖ tersebut dianggap tepat untuk membedah permasalahan kekerasan simbolik yang terjadi dalam hubungan percintaan dalam novel The Gargoyle karya Andrew Davidson, karena di dalam novel tersebut sarat terjadinya kekerasan simbolik terhadap tokoh perempuan serta yang berperan sebagai perempuan oleh dominan yang dalam kasus ini berperan sebagai laki-laki. Data dari penelitian kualitatif ini ialah novel The Gargoyle yang berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris. Bersifat fundamental dan berjenis kualitatif-analitis deskriptif. Bahan yang dianalisi dalam penelitian ini ialah kata-kata yang terdapat dalam novel The Gargoyle. Diperoleh dengan cara close reading atau teknik simak, baca, catat, dengan cara melakukan pembacaan mendalam dan dekat terhadap novel. Temuan dari penelitian ialah adanya dua tokoh perempuan yang meskipun memiliki modal lebih tinggi daripada laki-laki mereka tetap menjadi korban kekerasan simbolik. Hal tersebut terjadi karena perempuan sering kali teralienasi dengan laki-laki yang ia cintai sehingga dengan mudah ia akan kehilangan jati dirinya. Davidson melalui Marianne membangun beragam bentuk cinta, di titik inilah tokoh-tokoh yang tengah dikaji secara inplisit menyatakan bahwa cinta murni yang, setelah cocok dengan objeknya, akan membelinya berapapun harganya. Para terdominasi ini rela melakukan apapun demi mendapatkan cinta murni mereka, dan tidak ada yang bisa mereka lakukan kecuali kalah. Karena tidak seperti murni, cinta murni haruslah steril, bebas dari segala tipu daya, rayuan ekonomi, dan segala hal yang tidak bersih. Oleh karena itulah, kekerasan simbolik tetap dapat terjadi kepada perempuan dalam sebuah hubungan cinta meskipun ia memiliki modal yang lebih tinggi dari laki-lakinya.