PENGELOLAAN DESA WISATA (Studi Deskriptif Tentang Pengelolaan Kegiatan Wisata Di Desa Wisata Bayem, Malang)

Saat ini pasar industri pariwisata mulai menilai bahwa sebuah daya tarik wisata tidak hanya sekedar menikmati pemandangan atau pementasan budaya, namun juga bagaimana caranya agar wisatawan dapat terlibat langsung dalam kegiatan bersama warga di sekitar dan atau dalam objek wisata. Akhirnya muncu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: JOANA HARTANTO, 151411413031
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/66835/1/ABSTRAK_FV.PW.75%2017%20Har%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/66835/2/FULLTEXT_FV.PW.75%2017%20Har%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/66835/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Saat ini pasar industri pariwisata mulai menilai bahwa sebuah daya tarik wisata tidak hanya sekedar menikmati pemandangan atau pementasan budaya, namun juga bagaimana caranya agar wisatawan dapat terlibat langsung dalam kegiatan bersama warga di sekitar dan atau dalam objek wisata. Akhirnya muncullah kegiatan wisata alternatif yang mencakup beberapa hal yaitu konservasi, kearifan lokal, dan juga pemberdayaan masyarakat, yang bernama ekowisata, yang salah satu objeknya adalah desa wisata. Sebuah objek wisata harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan kenyamanan dan sesuai dengan harapan wisatawan. Selain itu, pengelolaan yang baik akan membuat wisata di objek tersebut dapat bertahan lama; tidak hanya muncul sesaat lalu tidak layak dikunjungi lagi. Hal ini juga berlaku bagi sebuah desa wisata. Jika sebuah desa wisata tidak dikelola dengan baik, maka beberapa hal yang dimiliki bisa juga dengan mudah hilang dan membuat kenyamanan dan kepuasan wisatawan berkurang. Salah satu desa wisata yang dapat diteliti adalah Desa Wisata Bayem di Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sejauh mana pengelolaan sudah dilakukan di Desa Wisata Bayem. Pengelolaan kegiatan wisata di Desa Wisata Bayem akan menunjukkan hal yang berhubungan keberlangsungan setiap kegiatan wisata di sini. Dengan metode kualitatif, penelitian ini menjelaskan apa yang dirasakan sumber dan memahami kendala dan apa yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah melalui wawancara, observasi dan penggunaan dokumen baik pribadi maupun resmi. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif, dengan memberikan penjelasan yang jelas dan akurat sesuai hasil penelitian yang ada di lapangan. Sementara itu, teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Teknik analisis data kualitatif dimulai dari membuat perencanaan, mengumpulkan data dan mengkaji, meneliti, dan mempelajari langkah tindak lanjutnya. Pengelolaan di Desa Wisata Bayem berlaku pada pendukung dan kegiatan wisata yang ada di sana. Pendukung kegiatan wisata yaitu sarana prasarana, dan kegiatan wisata seperti kegiatan rafting di Kasembon Rafting. Pengelolaan yang terlaksana di desa ini juga melibatkan warga lokal, baik itu yang tergabung di Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ataupun tidak. Sehingga peran masyarakat terbilang cukup baik pada pengelolaan kegiatan wisata di Desa Wisata Bayem ini, terutama pada sarana prasarana yang dimiliki. Pengelolaan yang baik nantinya akan berpengaruh pada keberlangsungan kegiatan wisata di sebuah objek wisata. Hal ini terjadi untuk menghindari adanya kemungkinan sebuah objek wisata baru yang belum siap dikunjungi wisatawan namun dipaksakan, sehingga memberikan dampak buruk berupa tidak bertahan lamanya objek wisata tersebut.