HUBUNGAN PAPARAN KOMPUTER DENGAN DERAJAT MIOPIA PADA MAHASISWA SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

• Main Author: Nadhira Iriani Djatmiko, NIM011311133199
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: R735-854 Medical education. Medical schools. Research; RE Ophthalmology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/66850/1/FK.PD.27.17%20Dja%20h%20-%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/66850/2/FK.PD.27.17%20Dja%20h%20-%20fulltext.pdf; http://repository.unair.ac.id/66850/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pendahuluan: Miopia merupakan kelainan refraksi terbanyak di Asia. Salah satu faktor risiko miopia adalah penggunaan komputer, terutama pada populasi dengan tingkat pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama paparan komputer dan jarak menggunakan komputer terhadap derajat miopia pada mahasiswa Sistem Informasi Universitas Airlangga. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan metode cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2013, 2014, dan 2015 Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Kuesioner, Phoropter dan Kartu Snellen elektronik digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil: Terdapat 60 mahasiswa yang menjadi sampel pada penelitian ini. Data dianalisis dengan uji komparasi Chi square menggunakan aplikasi SPSS 20.0. Didapatkan angka kejadian miopia pada mahasiswa Sistem Informasi sebesar 60%. 78,3% mahasiswa merupakan pengguna sedang yang telah menggunakan komputer sejak 5-10 tahun lalu (56,7%) dan durasi rata-rata penggunaan adalah 1-4 jam perhari (58,3%). Tidak didapatkan hubungan antara lama paparan komputer dengan derajat miopia (p=0,395). 3,3% mahasiswa menggunakan komputer dari jarak dekat (≤40 cm) memiliki hubungan yang signifikan dengan miopia sedang (p=0,049). Kesimpulan: Tidak didapatkan hubungan antara lama paparan komputer dengan derajat miopia, namun semakin dekat jarak menggunakan komputer dapat meningkatkan risiko miopia. Penelitian lebih lanjut menggunakan ukuran sampel yang lebih besar dan metode longitudinal diperlukan untuk secara akurat mengukur pengaruh paparan komputer terhadap derajat miopia.