EFEKTIVITAS PELATIHAN REGULASI EMOSI DALAM MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF ANAK ASUH DI UPTD KANRI (KAMPUNG ANAK NEGERI) SURABAYA
Perilaku agresif merupakan permasalahan utama yang terjadi pada anak asuh di UPTD KANRI. Penyebab dari perilaku agresif terdiri dari berbagai faktor, diantaranya stressor lingkungan fisik, stimulus situasional, kondisi eksternal, dan kondisi internal (Susantyo, 2011). Stressor lingkungan fisik merup...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/66883/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/66883/2/TESISI-Fusha%20Maulida%20Rahma-111414153007pdf.pdf http://repository.unair.ac.id/66883/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Perilaku agresif merupakan permasalahan utama yang terjadi pada anak asuh di UPTD KANRI. Penyebab dari perilaku agresif terdiri dari berbagai faktor, diantaranya stressor lingkungan fisik, stimulus situasional, kondisi eksternal, dan kondisi internal (Susantyo, 2011). Stressor lingkungan fisik merupakan kondisi lingkungan, stimulus situasional dapat berupa provokasi, kondisi eksternal berupa hubungan keluarga dan teman sebaya, serta kondisi internal yang berupa frustasi, stres, dan regulasi emosi yang buruk. Emosi marah memainkan peranan penting dalam munculnya perilaku agresif (Syahadat, 2013). Regulasi emosi yang tidak tepat, dapat memicu munculnya perilaku agresif (Syahadat, 2013; Jannah, Rifayani, Ernawati, 2014; Pond, dkk, 2012; Roberton, Daffern, Bucks, 2012). Pengelolaan emosi dapat dikenalkan dan dilakukan melalui pelatihan regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pelatihan regulasi emosi dalam menurunkan perilaku agresif anak asuh di UPTD KANRI. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen pretest-posttest control group design. Subjek penelitian adalah anak asuh UPTD KANRI sebanyak 6 anak dengan menggunakan teknik purposive sampling, yang terbagi dalam kelompok eksperimen 3 anak dan kontrol 3 anak. Kriteria berjenis kelamin laki-laki, berusia 13-18 tahun, level perilaku agresif ambang dan di atas ambang (skor CBCL), kesulitan regulasi emosi sedang dan tinggi (skor DERS), pernah menempuh pendidikan formal (bisa membaca dan menulis), bertempat tinggal di UPTD KANRI, dan bersedia mengikuti kegiatan. Instrumen yang digunakan adalah skala kesulitan regulasi emosi dari Gratz dan Roemer (2004) serta Child Behavior Checklist (CBCL) subtes perilaku agresif (aggressive behavior) yang berfungsi untuk mengukur perilaku agresif sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rerata skor perilaku agresif antara kelompok eksperimen dan kontrol dengan sig. 0.036 (< 0.05) yang berarti bahwa pelatihan regulasi emosi dapat menurunkan perilaku agresif anak asuh di UPTD KANRI. Pelatihan regulasi emosi memberikan pengaruh sebesar 81,4% dalam penurunan perilaku agresif, sedangkan 18,6% dipengaruhi oleh faktor lain |
---|