HUBUNGAN CRYPTOCOCCAL ANTIGENEMIA DENGAN HITUNG LIMFOSIT T CD4+ PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DISERTAI DUGAAN INFEKSI CRYPTOCOCCUS

Infeksi jamur Cryptococcus pada pasien HIV/AIDS mengakibatkan cryptococcal meningitis dengan mortalitas sebesar 100% bila tidak mendapatkan terapi antijamur yang tepat. Pemeriksaan antigen cryptococcal akan memberikan informasi risiko pasien yang akan mengalami cryptococcal meningitis. Penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sajuni Widjaja
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/66958/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/66958/2/tesis%20sajuni%20compress.pdf
http://repository.unair.ac.id/66958/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
id id-langga.66958
record_format dspace
spelling id-langga.669582017-11-20T02:00:42Z http://repository.unair.ac.id/66958/ HUBUNGAN CRYPTOCOCCAL ANTIGENEMIA DENGAN HITUNG LIMFOSIT T CD4+ PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DISERTAI DUGAAN INFEKSI CRYPTOCOCCUS Sajuni Widjaja R Medicine Infeksi jamur Cryptococcus pada pasien HIV/AIDS mengakibatkan cryptococcal meningitis dengan mortalitas sebesar 100% bila tidak mendapatkan terapi antijamur yang tepat. Pemeriksaan antigen cryptococcal akan memberikan informasi risiko pasien yang akan mengalami cryptococcal meningitis. Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi cryptococcal antigenemia pada pasien HIV/AIDS yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya dan mengetahui hubungannya dengan hitung limfosit T CD4+. Metode: Dilakukan pemeriksaan cryptococcal antigenemia pada pasien HIV/AIDS dengan kecurigaan infeksi Cryptococcus dan hitung limfosit T CD4+ <200sel/μl. Pemeriksaan menggunakan alat diagnostik lateral flow assay dan juga kultur jamur pada sabouraud dextrose agar. Hasil: Didapatkan 3 positif cryptococcal antigenemia dari 41 serum pasien HIV/AIDS dengan kecurigaan infeksi cryptococcus dan hitung limfosit T CD4+ <200sel/μl. Semua pasien tersebut laki-laki, berusia diatas 36 tahun , memiliki hitung limfosit T CD4+ <100sel/μl dan belum pernah mendapat terapi ARV sebelumnya. Kesimpulan: Proporsi cryptococcal antigenemia pada pasien HIV/AIDS dengan kecurigaan infeksi Cryptococcus dan hitung limfosit T CD4+ <200sel/μl adalah sebesar 7.32%. Tidak didapatkan hubungan signifikan kejadian cryptococcal antigenemia dengan usia, jenis kelamin, gejala, hitung limfosit T CD4+ dan status ARV sebelumnya. 2017-11-20 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/66958/1/abstrak.pdf text en http://repository.unair.ac.id/66958/2/tesis%20sajuni%20compress.pdf Sajuni Widjaja (2017) HUBUNGAN CRYPTOCOCCAL ANTIGENEMIA DENGAN HITUNG LIMFOSIT T CD4+ PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DISERTAI DUGAAN INFEKSI CRYPTOCOCCUS. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language English
English
topic R Medicine
spellingShingle R Medicine
Sajuni Widjaja
HUBUNGAN CRYPTOCOCCAL ANTIGENEMIA DENGAN HITUNG LIMFOSIT T CD4+ PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DISERTAI DUGAAN INFEKSI CRYPTOCOCCUS
description Infeksi jamur Cryptococcus pada pasien HIV/AIDS mengakibatkan cryptococcal meningitis dengan mortalitas sebesar 100% bila tidak mendapatkan terapi antijamur yang tepat. Pemeriksaan antigen cryptococcal akan memberikan informasi risiko pasien yang akan mengalami cryptococcal meningitis. Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi cryptococcal antigenemia pada pasien HIV/AIDS yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya dan mengetahui hubungannya dengan hitung limfosit T CD4+. Metode: Dilakukan pemeriksaan cryptococcal antigenemia pada pasien HIV/AIDS dengan kecurigaan infeksi Cryptococcus dan hitung limfosit T CD4+ <200sel/μl. Pemeriksaan menggunakan alat diagnostik lateral flow assay dan juga kultur jamur pada sabouraud dextrose agar. Hasil: Didapatkan 3 positif cryptococcal antigenemia dari 41 serum pasien HIV/AIDS dengan kecurigaan infeksi cryptococcus dan hitung limfosit T CD4+ <200sel/μl. Semua pasien tersebut laki-laki, berusia diatas 36 tahun , memiliki hitung limfosit T CD4+ <100sel/μl dan belum pernah mendapat terapi ARV sebelumnya. Kesimpulan: Proporsi cryptococcal antigenemia pada pasien HIV/AIDS dengan kecurigaan infeksi Cryptococcus dan hitung limfosit T CD4+ <200sel/μl adalah sebesar 7.32%. Tidak didapatkan hubungan signifikan kejadian cryptococcal antigenemia dengan usia, jenis kelamin, gejala, hitung limfosit T CD4+ dan status ARV sebelumnya.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Sajuni Widjaja
author_facet Sajuni Widjaja
author_sort Sajuni Widjaja
title HUBUNGAN CRYPTOCOCCAL ANTIGENEMIA DENGAN HITUNG LIMFOSIT T CD4+ PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DISERTAI DUGAAN INFEKSI CRYPTOCOCCUS
title_short HUBUNGAN CRYPTOCOCCAL ANTIGENEMIA DENGAN HITUNG LIMFOSIT T CD4+ PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DISERTAI DUGAAN INFEKSI CRYPTOCOCCUS
title_full HUBUNGAN CRYPTOCOCCAL ANTIGENEMIA DENGAN HITUNG LIMFOSIT T CD4+ PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DISERTAI DUGAAN INFEKSI CRYPTOCOCCUS
title_fullStr HUBUNGAN CRYPTOCOCCAL ANTIGENEMIA DENGAN HITUNG LIMFOSIT T CD4+ PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DISERTAI DUGAAN INFEKSI CRYPTOCOCCUS
title_full_unstemmed HUBUNGAN CRYPTOCOCCAL ANTIGENEMIA DENGAN HITUNG LIMFOSIT T CD4+ PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DISERTAI DUGAAN INFEKSI CRYPTOCOCCUS
title_sort hubungan cryptococcal antigenemia dengan hitung limfosit t cd4+ pada pasien hiv/aids yang disertai dugaan infeksi cryptococcus
publishDate 2017
url http://repository.unair.ac.id/66958/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/66958/2/tesis%20sajuni%20compress.pdf
http://repository.unair.ac.id/66958/
_version_ 1681149187418226688