PERILAKU PENEMUAN INFORMASI PADA PENDERITA PARKINSON
Penyakit parkinson merupakan penyakit yang mengganggu kerja otak karena penderita kekurangan dopamine, kekurangan dopamine di otak manusia tidak mudah untuk dikenali. Penyakit parkinson tidak didiagnosis dengan tes darah melainkan dengan gejala-gejala yang menyebabkan hilangnya dopamine. Yang mu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/67015/1/ABSTRAK_Fis.IIP.14%2017%20Rat%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/67015/2/FULLTEXT_Fis.IIP.14%2017%20Rat%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/67015/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penyakit parkinson merupakan penyakit yang mengganggu kerja otak
karena penderita kekurangan dopamine, kekurangan dopamine di otak manusia
tidak mudah untuk dikenali. Penyakit parkinson tidak didiagnosis dengan tes
darah melainkan dengan gejala-gejala yang menyebabkan hilangnya dopamine.
Yang mungkin termasuk gejalanya yaitu gemetar pada tangan, kekakuankekakuan
otot, serta kelainan pada gerakan. Selain gejala motorik, parkinson juga
bisa menyebabkan penderitanya mengalami penurunan fungsi kognitif, seperti
demensia, cemas, depresi, perubahan cara bicara, dan juga insomnia.
Dalam menemukan informasi terkait pengobatan penyakit parkinson,
penderita khususnya di Indonesia mengalami berbagai kendala. Yang pertama
yaitu hanya sedikit rumah sakit di Indonesia yang secara khusus menangani
pengobatan penyakit Parkinson, mulai dari terapi pengobatan hingga tindakan
medis yang lain. Bahkan ketersediaan obat Parkinson di Indonesia masih sangat
sedikit, jika dibandingakan dengan negara-negara di Eropa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan informasi penderita
parkinson terdiri dari lima faktor, yaitu kebutuhan informasi mengenai penyakit
yang dideritanya, kebutuhan informasi mengenai fasilitas kesehatan yang tersedia,
kebutuhan informasi mengenai perawatan tubuhnya, kebutuhan informasi
mengenai pengelolaan mental pada dirinya, dan kebutuhan informasi mengenai
gizi dan makanan yang baik untuk dikonsumsi dirinya. Proses yang dilalui
penderita parkinson pada saat mencari informasi yaitu starting, chaining,
browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending. Hambatan
yang dilalui penderita parkinson pada saat mencari informasi yaitu hambatan
personal, peran terkait, dan lingkungan. |
---|