SAFETY DAN AKURASI PENEMPATAN PEDICLE SCREW DENGAN TEKNIK FREE HAND PADA PASIEN DENGAN SKOLIOSIS

• Main Author: Marquee Kenny Tumbelaka, NIM011181202
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2017
• Subjects: RD701-811 Orthopedic surgery
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/67232/1/PPDS.IOT.%2007%20-%2017%20Tum%20s%20abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/67232/2/PPDS.IOT.%2007%20-%2017%20Tum%20s%20fulltext.pdf; http://repository.unair.ac.id/67232/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pendahuluan: Penatalakasanaan operatif pada pasien-pasien dengan skoliosis memiliki kelebihan dalam hal luasnya pemilihan instumentasi operasi dan beragam teknik untuk mencapai koreksi deformitas dan fusi dari tulang belakang. Dengan pemasangan pedicle screw dan rod, ahli bedah dan pasien rentan terpapar oleh sinar radiasi dari alat pencitraan radiologi. Selain itu, tata cara penggunaan sinar x-ray tersebut juga memperlama waktu operasi. Dengan teknik free hand, diharapkan waktu operasi bisa lebih cepat dan paparan radiasi juga minimal. Dengan teknik operasi yang baik, diharapkan koreksi Cobb’s angle bisa tercapai dan nyeri penggung yang dialami pasien bisa berkurang. Penulis menganalisa safety dan akurasi dari pemasanngan pedicle screw untuk menunjukkan bahwa teknik free hand dapat manjadi pilihan untuk teknik operasi yang aman. Metode: Pasien dengan skoliosis yang menjalani tindakan operasi di antara tahun 2011 hingga 2016 dilakukan pemeriksaan foto polos tulang punggung dan juga dilakukan pemeriksaan CT-scan untuk dinilai akurasi dan safety dari teknik free hand pada pemasangan pedicle screw. Hasil: Akurasi dari pemasangan pedicle screw dari total 174 buah didapatkan pada tulang thoracal sejumlah 74,85%, and lumbal 97,33%. Safety yang didapatkan ialah sejumlah 83,50% pada thoracal, dan 98,67% di lumbal. Diskusi: Pemasangan pedicle screw pada pasien-pasien dengan skoliosis dengan menggunakan teknik free hand didapatkan akurat dan aman. Hasil yang lebih baik didapatkan pada area lumbal menunjukkan bahwa teknik ini dapat dijadikan acuan pada tindakan operasi di area lumbal. Teknik ini juga baik digunakan pada saat perlbaikan deformitas dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.