PERBEDAAN BODY IMAGE, POLA KONSUMSI DAN KEBIASAAN OLAHRAGA ANTARA REMAJA PUTRI OVERWEIGHT DENGAN REMAJA PUTRI NON-OVERWEIGHT DI SMPK SANTA AGNES SURABAYA

Remaja adalah salah satu golongan yang rentan mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Selain pola konsumsi, salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi adalah kebiasaan olahraga dan konsep yang salah tentang body image. Tujuan penelitian untuk mengkaji perbedaan body image, pola konsumsi d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DEWI KARTIKA WATI, 101311133033
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/67252/1/FKM.358-17%20Wat%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/67252/2/FKM.358-17%20Wat%20p%20fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/67252/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Remaja adalah salah satu golongan yang rentan mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Selain pola konsumsi, salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi adalah kebiasaan olahraga dan konsep yang salah tentang body image. Tujuan penelitian untuk mengkaji perbedaan body image, pola konsumsi dan kebiasaan olahraga antara remaja putri overweight dengan remaja putri non overweight. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian case control. Besar sampel adalah 36 remaja kelas VII dan VIII yang terdiri dari 18 remaja kelompok overweight dan 18 remaja kelompok non overweight. Pengumpulan data primer didapatkan dari hasil pengukuran antropometri remaja, formulir food recall 24 jam dan formulir food frequency questionnaire serta kuesioner karakteristik remaja putri, body image dan kebiasaan olahraga. Penelitian ini menghasilkan tiga poin. Pertama, pengetahuan gizi pada remaja non overweight lebih rendah dibandingkan dengan remaja overweight. Kedua, body image negatif pada remaja overweight lebih tinggi dibandingkan dengan remaja non overweight. Ketiga, tingkat konsumsi protein pada remaja overweight lebih rendah dibandingkan dengan remaja non overweight sedangkan tingkat konsumsi lemak pada remaja overweight lebih tinggi dibandingkan dengan remaja non overweight. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap pengetahuan gizi, body image, tingkat konsumsi protein dan lemak antara remaja overweight dengan non overweight Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan karakteristik remaja seperti uang saku dan pengetahuan gizi, body image, tingkat konsumsi protein dan lemak antara kelompok overweight dengan kelompok non overweight. Oleh karena itu disarankan pemberian informasi dan pendidikan terkait overweight/obesitas dan risiko yang ditimbulkan serta pemberian informasi terkait pola konsumsi yang sehat untuk mencegah terjadinya overweight/obesitas.