PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PEMBALUT WANITA DAN PANTYLINER YANG MENGANDUNG BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Dalam kegiatan perekonomian konsumen memiliki peran sangat penting yang dapat menentukan pergerakan roda perekonomian. Para produsen tidak dapat hidup jika produknya tidak dibeli atau dikonsumsi oleh konsumen. Pesatnya pembangunan dan perkembangan ekonomi dalam era globalisasi seakan menjadi hal pos...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/67258/1/FH.228-17%20Rat%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/67258/2/FH.228-17%20Rat%20p%20fulltext.pdf http://repository.unair.ac.id/67258/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Dalam kegiatan perekonomian konsumen memiliki peran sangat penting yang dapat menentukan pergerakan roda perekonomian. Para produsen tidak dapat hidup jika produknya tidak dibeli atau dikonsumsi oleh konsumen. Pesatnya pembangunan dan perkembangan ekonomi dalam era globalisasi seakan menjadi hal positif bagi produsen. Hal tersebut juga merupakan hal yang menguntungkan bagi konsumen, karena konsumen dapat memilih beraneka ragam jenis produk barang dan/atau jasa yang sesuai dengan kebutuhannya. Akan tetapi, kepentingan konsumen sebagai pemakai atau pengguna suatu produk berupa barang dan/atau jasa sering kali diabaikan oleh produsen. Produsen hanya memikirkan besarnya keuntungan yang akan mereka dapatkan melalui penjualan produk tanpa memikirkan hak-hak konsumen. Akhir-akhir ini di Indonesia muncul kasus tentang pembalut wanita dan pantyliner yang mengandung bahan kimia klorin. Kasus ini sangat meresahkan masyarakat khususnya kaum perempuan. Temuan pembalut wanita dan pantyliner yang mengandung bahan kimia berbahaya ini di sampaikan langsung oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (Selanjutnya disingkat YLKI). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 472/MENKES/PER/V/1996 Tentang Pengaman Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan menyatakan bahwa bahan kimia klorin bersifat racun dan iritasi. Dengan demikian terjadi pelanggaran hak-hak konsumen atas produk yang aman. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Dalam upaya mencerdaskan para konsumen dan melindungi para konsumen, maka perlu adanya peran aktif serta pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengawasi produk-produk yang beredar. |
---|