ORAL HISTORY BIOGRAFI KH. ABDUL AZIZ KHOIRI : DIBALIK KISAH KEPEMIMPINAN TIGA PERIODE SEBAGAI KETUA MUI LAMONGAN
Dari poduk yang telah penulis buat yaitu oral history atau biasa disebut dengan sejarah lisan tentang biografi KH. Abdul Aziz Khoiri yang mempunyai tema Kisah Dibalik Kepemimpinan Tiga periode Sebagai Ketua MUI Lamongan, menghasilkan vidio yang berdurasi kurang lebih 10 menit. Didalam vidio terse...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/67268/1/FV.TP.54.17%20.%20Abd.o%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/67268/2/FV.TP.54.17%20.%20Abd.o%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/67268/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Dari poduk yang telah penulis buat yaitu oral history atau biasa disebut
dengan sejarah lisan tentang biografi KH. Abdul Aziz Khoiri yang mempunyai tema
Kisah Dibalik Kepemimpinan Tiga periode Sebagai Ketua MUI Lamongan,
menghasilkan vidio yang berdurasi kurang lebih 10 menit. Didalam vidio tersebut
terdapat informasi tentang siapakah KH. Abdul Aziz Khoiri samapai bagimana dia
mempimpin majlis ulama indonesia cabang lamongan selama tiga periode yang
notabennya hanya dibolehkan memimpin selama dua periode masa kepemimpinan.
KH. Abdul Aziz Khoiri adalah salah satu ulama besar yang ada di kota
lamongan, beliau adalah anak dari bapak Khoiri lahir di desa tanggul pringgil
kabupaten lamongan pada tahun 1941. Semasa muda beliau juga pernah ikut dalam
organisasi ANSOR di bidang penerangan GP ANSOR cabang lamongan kemudian
beliau juga pernah menjadi ketua bidang dakwah pada organisasi Nahdlotul ullama’
dan setelah itu menjadi DPR dari partai NU.
Selain menjadi pendiri dari pondok pesantren beliau juga dipercaya untuk
memegang amanah sebagai ketu majlis ulama’ indonesia (MUI) cabang lamongan.
Dalam masa kepimimpinannya beliau menekankan agar melakukan sesuatu yang baik
harus dilakukan dengan cara yang baik begitu juga ketika melarang sesuatu yang
tidak baik harus menggunakan cara yang baik. Karena kordinasi yang dilakukan oleh beliau selama masa kepimimpinannya kepada pemrintah dan juga kepada masyarakat
akhirnya beliau terpilih kembali untuk menahkodai MUI lamongan yang peiode ke
dua. Adapun sesungguhnya masa jabatan yang boleh diambil hanya boleh dua
periode kecuali dibutuhkan karena banyak masyarakat serta anggota majlis ulama
yang percaya dan masih membutuhkan akan sosok pemimpin seperti beliau akhirya
beliau dipilih lagi untuk masa periode yang ke tiga.
Dalam masa kepimimpinannya banyak gagasan baru yang diberikan untuk
kota lamongan seperti pembinaan MUI tingkat kecamatan dan pendirian MUI di
tingkat desa-desa. Beliau juga sering melakukan kunjungan ke desa-desa agar bisa
lebih dekat dengan masyarakat dan terciptanya komunikasi antara MUI lamongan
dengan masyarakat lamongan.
Pada masa kepimimpinannya beliau juga sering mendapat permasalahan
sosial yang terjadi di masyarakat salah satunya adalah adanya laporan dari
masyarakat yang kuburan yang dikeramatkan oleh masyarakat dan tidak diketahui
asal muasalnya. Kemudian untuk meyelesaikan masalah tersebut beliau melalkukan
kordinasi dengan anggota MUI dan pemerintah untuk mencari keberan dari makam
tersebut. Setelah mendapat banyak bukti tentang kebenaran dari makam tersebut
kemudian dari pihak MUI memberikan fatwah dan berkordinasi dengan pemerintah
untuk memrikan penjelasan kepada masyarakat tentang keberan makam tersebut yang
tidak jelas asal usulnya dan merugikan banyak masyarakat lainya. Karena dengan
kordinasi yang baik maka setiap permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.
Seperti yang selama ini ditekankan oleh beliau bahwa sesuatu yang di tujukan untuk hal yang baik harus dilakukan dengan sesuatu yang baik begitu sebaliknya jika
melakukan sesuatu untuk melarang hal yang tidak baik harus dilakukan dengan
sesuatu yang baik. |
---|