PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LIBRARY BRANDING DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
Identitas atau karakter yang kuat mutlak dimiliki oleh organisasi atau institusi untuk bertahan dalam persaingan yang semakin sengit saat ini. Dengan menggunakan branding yang kuat maka sebuah institusi akan memiliki reputasinya ditengah-tengah masyarakat jika mampu menjaga tingkat eksistensi seb...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/67313/3/ABSTRAK_Fis.IIP.37%2017%20Put%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/67313/4/FULLTEXT_Fis.IIP.37%2017%20Put%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/67313/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Identitas atau karakter yang kuat mutlak dimiliki oleh organisasi atau institusi untuk bertahan
dalam persaingan yang semakin sengit saat ini. Dengan menggunakan branding yang kuat
maka sebuah institusi akan memiliki reputasinya ditengah-tengah masyarakat jika mampu
menjaga tingkat eksistensi sebuah institusi. Perpustakaan sendiri mengupayakan untuk
membangun reputasinya dengan mengorientasikan beberapa elemen penting yang mereka
miliki seperti branding yang meliputi aspek nama, estetika, dan nilai, dan kemudian untuk
selanjutnya di sounding kepada masyarakat khususnya pemustaka. Oleh karena itu penelitian
ini dilakukan guna dapat mengetahui bagaimana library branding yang selama ini terjadi di
perpustakaan, dan untuk mencari tahu bagaimana library branding yang meliputi nama,
estetika, dan nilai. Penelitian ini sendiri menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan
mengambil lokasi penelitian yaitu di Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya.
Sedangkan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling dengan jumlah responden yang mencapai 100 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Persepsi pemustaka pada aspek nama dengan presentase 33% responden
menanggapi bahwa jika perpustakaan meluncurkan layanan atau program yang baru, nama
dari program atau layanan baru tersebut tidak cepat diketahui oleh pemustaka. Selanjutnya,
persepsi pemustaka terhadap aspek nilai dengan presentase 49%, responden menanggapi
bahwa mereka belum mengetahui slogan dari perpustakaan. Dan persepsi pemustaka terhadap
slogan yang disampaikan perpustakaan belum menarik bagi pemustaka dengan presentase
48%, responden menanggapi bahwa kurangnya unsur yang menarik terhadap slogan yang
dikeluarkan oleh perpustakaan. |
---|