KONDISI LITERASI SISWA AUTIS PADA SEKOLAH LUAR BIASA DI SURABAYA TIMUR

• Main Author: NANIK INDRA PUTRI SARI, 071511623006
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2017
• Subjects: LB1049.9-1050.75 Reading (General); LB1555-1602 Elementary or public school education
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/67350/1/ABSTRAK_Fis.IIP.57%2017%20Sar%20k.pdf; http://repository.unair.ac.id/67350/2/FULLTEXT_Fis.IIP.57%2017%20Sar%20k.pdf; http://repository.unair.ac.id/67350/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Literasi merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Literasi juga merupakan hak asasi bagi setiap orang, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus, seperti autis. Pada tahun 2014, Walikota Tri Rismaharini mendeklarasikan Surabaya sebagai Kota Literasi, dimana Surabaya juga merupakan kota dengan jumlah Anak Berkebutuhan Khusus terbanyak di urutan ketiga setelah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Indonesia dan beberapa negara lain diketahui beberapa anak autis dapat memperoleh prestasi yang baik, bahkan melibihi anak lainnya. Di Indonesia, telah banyak kajian yang membahas tentang literasi, dan faktanya diketahui bahwa literasi anak Indonesia masih tergolong rendah. Sedangkan untuk literasi siswa autis masih belum ada yang mengkaji, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi literasi siswa autis pada Sekolah Luar Biasa di Surabaya Timur. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling pada 50 siswa autis di tingkat Sekolah Dasar, yang terdiri dari : SLB Bangun Bangsa Surabaya, SLB Bhakti Wiyata Surabaya, SLB Harapan Bunda Surabaya, dan SLB Mutiara Hati Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi literasi siswa autis pada Sekolah Luar Biasa di Surabaya Timur berdasarkan Dinamic Indicators Basic Early Literacy Skills (DIBELS), sebagai berikut : Letter Naming Fluency (LNF) tergolong sedang, Initial Sound Fluency (ISF) tergolong sedang, Phoneme Segmentation Fluency (PSF) tergolong sedang, Nonsense Word Fluency (NWF) tergolong sedang, DIBELS Oral Reading Fluency (DORF) tergolong sedang, Retell Fluency (RTF) tergolong rendah, dan Word Use Fluency (WUF) tergolong rendah.