PENGARUH YOGA TERHADAP FEV1, 6-MINUTE WALK DISTANCE (6-MWD) DAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK KELOMPOK B

Latar belakang: Yoga memberikan efek menguntungkan pada berbagai cabang kesehatan termasuk muskuloskeletal, kardiopulmoner melalui latihan asana dan pranayama serta kesehatan mental, yang dikenal untuk meningkatkan koordinasi tubuh dan pikiran. Yoga secara lanjut digunakan dalam pengobatan berbagai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mariani Rasjid HS, NIM011180914
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/67503/1/PPDS.PKR.%2023-17%20Mar%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/67503/2/PPDS.PKR.%2023-17%20Mar%20p%20fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/67503/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang: Yoga memberikan efek menguntungkan pada berbagai cabang kesehatan termasuk muskuloskeletal, kardiopulmoner melalui latihan asana dan pranayama serta kesehatan mental, yang dikenal untuk meningkatkan koordinasi tubuh dan pikiran. Yoga secara lanjut digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit, termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), namun belum ada penelitian yang menilai pengaruh yoga terhadap pasien PPOK di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain penelitian Randomized controlled trial pre and post test control group design. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan yang mengikuti yoga selama 1 jam, 2 kali seminggu selama 12 minggu dan kelompok kontrol yang tidak mengikuti yoga diberikan brosur rehabilitasi paru, menilai secara prospektif efek latihan yoga terhadap parameter fungsi paru (FEV1), 6-Minute Walk Distance (6-MWD) dan kualitas hidup menggunakan kuesioner SGRQ pada pasien PPOK Kelompok B. Hasil: Terdapat 33 pasien PPOK yang masuk kriteria inklusi. 30 pasien menyelesaikan penelitian ini. Perbedaan antara preyoga dan postyoga antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dievaluasi menggunakan tes statistik. Terjadi peningkatan FEV1, 6-MWD dan kualitas hidup menggunakan kuesioner SGRQ secara bermakna setelah dilakukan yoga selama 12 minggu (p < 0,05) dan adanya perubahan FEV1, 6-MWD dan kualitas hidup secara bermakna pada kelompok perlakuan (p < 0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol (p > 0,05). Kesimpulan: Yoga memberikan pengaruh terhadap FEV1, 6-MWD dan kualitas hidup pada pasien PPOK Kelompok B.