DETEKSI DINI OSTEOPOROSIS PADA REMAJA PUTRI (STUDI PADA SISWI SMA TA’MIRIYAH SURABAYA)

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang disebabkan oleh berkurangnya kepadatan tulang. Osteoporosis disebut sebagai silent disease karena gejala penyakit ini yang tidak diketahui. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti faktor genetik, rendahnya asupan vitamin D dan kalsium, kurangn...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Thalia Nadhila Rachmawati, 071311733064
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/67573/1/Fis.ANT.60.17%20.%20Rac.u%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/67573/2/Fis.ANT.60.17%20.%20Rac.u%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/67573/13/Fis.ANT.60.17%20.%20Rac.u%20-%20JURNAL.pdf
http://repository.unair.ac.id/67573/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Osteoporosis adalah penyakit tulang yang disebabkan oleh berkurangnya kepadatan tulang. Osteoporosis disebut sebagai silent disease karena gejala penyakit ini yang tidak diketahui. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti faktor genetik, rendahnya asupan vitamin D dan kalsium, kurangnya melakukan aktivitas fisik, dan wanita yang telah mengalami masa menopouse. Berdasarkan penyebab tersebut maka penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi apakah remaja putri di Surabaya yang diwakili oleh siswi SMA Ta‟miriyah ada yang terindikasi berisiko mengalami osteoporosis dini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan dilaksanakan mulai bulan Maret-Mei 2017. Jumlah sampel adalah 50 siswi dengan rentang usia antara 15-19 tahun. Penelitian ini menggunakan rumus skor OSTA (Osteoporosis Self-Assessment for Asians) untuk melihat skor kepadatan tulang responden yang menggunakan variabel usia dan berat badan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada yang terindikasi mengalami osteoporosis dini karena semua responden memiliki skor OSTA di atas -1. Persebaran nilai OSTA diketahui berada pada skor 2 sampai 16. Berdasarkan pembagian nilai tengah (median) diketahui sebanyak 34 responden memiliki persebaran nilai OSTA antara 2 sampai 8 dan sebanyak 16 responden memiliki persebaran nilai OSTA di atas 8. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak ditemukan responden yang terindikasi berisiko mengalami osteoporosis dini pada siswi SMA Ta‟miriyah Surabaya. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti gaya hidup (olah raga, pola konsumsi) dan usia menarche.