HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR YANG BURUK DAN KECEMASAN DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA NYERI KEPALA PRIMER

Latar Belakang dan Tujuan Nyeri kepala merupakan diagnosa utama terbanyak yang dirujuk ke neurolog. Nyeri kepala kronis menjadi salah satu tantangan terbesar yang jarang tertangani dan terobati dengan baik. Oleh karena itu, seyogyanya klinisi mencari penyebab timbulnya nyeri kepala sehingga keluhan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Erdi Khalida Putra, dr.
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/67600/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/67600/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/67600/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Latar Belakang dan Tujuan Nyeri kepala merupakan diagnosa utama terbanyak yang dirujuk ke neurolog. Nyeri kepala kronis menjadi salah satu tantangan terbesar yang jarang tertangani dan terobati dengan baik. Oleh karena itu, seyogyanya klinisi mencari penyebab timbulnya nyeri kepala sehingga keluhan penderita dapat tertangani dan tidak berlanjut menjadi kronis. Salah satu penyebab atau faktor risiko munculnya nyeri kepala adalah gangguan tidur dan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara kualitas tidur dan kecemasan dengan intensitas nyeri pada penderita nyeri kepala primer. Metode Rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus-kontrol. Pengambilan subyek penelitian dilakukan menurut kasus yang datang berurutan (sampling from consecutive admission) sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pada subyek penelitian dilakukan pemeriksaan intensitas nyeri menggunakan NPRS, pemeriksaan kualitas tidur menggunakan PSQI, dan kecemasan menggunakan HARS. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil Didapatkan 52 subyek penelitian yang terdiri dari 26 orang dengan intensitas nyeri sedang-berat (kelompok kasus) dan 26 orang dengan intensitas nyeri ringan (kelompok kontrol). Pada kelompok kasus didapatkan 18 orang (69,2%) dengan kualitas tidur yang buruk dan 13 orang (50%) dengan kecemasan. Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan 9 orang (34,6%) dengan kualitas tidur yang buruk dan 5 orang (19,2%) dengan kecemasan. Perbedaan tersebut bermakna secara statistik masing-masing dengan p=0,012 dan p=0,020 dan nilai rasio Odd masing-masing 4,25 (1,332-13,562, IK 95%) dan 4,25 (1,213-14,541, IK 95%).