Perubahan Kebijakan Blue Water Navy India Terhadap Strategi String of Pearls Tiongkok

Penelitian ini membahas Perubahan Kebijakan Blue Water Navy India terhadap adanya strategi String of Pearls yang dilakukan oleh Tiongkok. India dalam strategi maritimnya, menerapkan kebijakan Blue Water Navy yang berkaitan dengan upayanya menegaskan kontrol atas wilayah laut di Samudera Hindia. Hal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUH IQBAL CAHYANTO, 071211233002
Format: Article PeerReviewed
Language:Indonesian
Published: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/67789/1/Fis.HI.29.17%20.%20Cah.p%20-%20JURNAL.pdf
http://repository.unair.ac.id/67789/
http://journal.unair.ac.id/JAHI@perubahan-kebijakan-blue-water-navy-india-terhadap-strategi-string-of-pearls-tiongkok-article-11514-media-131-category-.html
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini membahas Perubahan Kebijakan Blue Water Navy India terhadap adanya strategi String of Pearls yang dilakukan oleh Tiongkok. India dalam strategi maritimnya, menerapkan kebijakan Blue Water Navy yang berkaitan dengan upayanya menegaskan kontrol atas wilayah laut di Samudera Hindia. Hal ini menjadi penting untuk menunjukkan posisi India sebagai negara maritim dan pemain utama kawasan. Namun, dalam kawasan Samudera Hindia visi Blue Water Navy dihadapkan pada keberadaan visi String of Pearls Tiongkok. Hal ini berujung pada perubahan dinamika Blue Water Navy dari meningkatnya tingkat kapasitas dan kapabilitas. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada analisis mengenai sebab perubahan Blue Water Navy ketika dihadapkan pada strategi String of Pearls Tiongkok. Kasus ini menggunakan jangkauan penelitian pada tahun 2004 sampai tahun 2015. Melalui penjelasan teori defensif realisme dan sea power penulis memiliki hipotesis bahwa terdapat upaya deterrence dan balancing terhadap strategi String of Pearls Tiongkok.