Creative Media Project : Ruang Publik Virtual dalam Laman Forum Online Wicara.co
Internet adalah produk peradaban yang pada saat ini tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia di manapun berada. Melalui internet, aktivitas-aktivitas sosial banyak dipindahkan dari dunia fisik ke dunia maya, termasuk di antaranya adalah diskusi-diskusi seputar permasalahan yang terjadi di pub...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/67793/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/67793/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/67793/3/jurnal.pdf http://repository.unair.ac.id/67793/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
Summary: | Internet adalah produk peradaban yang pada saat ini tidak bisa dilepaskan
dari kehidupan manusia di manapun berada. Melalui internet, aktivitas-aktivitas
sosial banyak dipindahkan dari dunia fisik ke dunia maya, termasuk di antaranya
adalah diskusi-diskusi seputar permasalahan yang terjadi di publik. Penelitian di
dalam tesis ini berusaha untuk menjawab sebuah pertanyaan besar yaitu apakah
internet dapat menjadi sebuah ruang publik (public sphere) virtual yang ideal
seperti yang disebutkan Habermas, yakni yang bebas dari dominasi, inklusif, serta
egaliter. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan
menciptakan dan mengelola sebuah laman forum online bernama Wicara.co.
Langkah itu diambil karena asumsi bahwa laman-laman forum online yang lebih
dulu ada, sudah tidak bebas dari dominasi sehingga tidak memungkinkan lagi
untuk dianggap sebagai ruang publik yang ideal. Tipe penelitian ini adalah
kualitatif dengan pendekatan kritis. Dan menggunakan metodologi visual sebagai
pisau analisisnya. Dalam metodologi ini, analisis dilakukan tehadap site of self,
site of production, dan site of audience. Dari penelitian yang dilakukan selama
kurun waktu 1 Januari 2017 hingga 18 Februari 2017, disimpulkan bahwa ruang
publik virtual yang ideal atau benar-benar bebas dari dominasi tidak mungkin
terwujud sepenuhnya. Walau demikian, masih ada kemungkinan bagi terwujudnya
ruang publik yang mendekati kondisi ideal. Selain itu, untuk menjadikan ruang
publik virtual lebih dekat dengan kondisi yang ideal, ruang publik itu tidak dapat
menutup diri terhadap persoalan-persoalan privat yang masuk ke dalamnya,
seperti halnya di dalam ruang-ruang publik yang sebelumnya telah ada. |
---|