REPRESENTASI ANAK-ANAK MELALUI TOKOH UTAMA DALAM ANIME SPIRITED AWAY
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi anak-anak melalui tokoh utama dalam anime Spirited Away. Agar dapat menjelaskan bagaimana anak-anak digambarkan secara deskriptif dan akurat peneliti menggunakan semiotik The Codes of Television John Fiske dan tinjauan pustaka untuk peneliti...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/67818/1/Fis%20K%2004-17%20Azz%20r%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/67818/2/Fis%20K%2004-17%20Azz%20r%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/67818/3/Jurnal-Nadiah%20Fairuz%20Azzahrah-071211531029.pdf http://repository.unair.ac.id/67818/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi anak-anak melalui
tokoh utama dalam anime Spirited Away. Agar dapat menjelaskan bagaimana
anak-anak digambarkan secara deskriptif dan akurat peneliti menggunakan
semiotik The Codes of Television John Fiske dan tinjauan pustaka untuk
penelitian ini antara lain: anak-anak sebagai identitas, anime, representasi anakanak
dalam anime, dan globalisasi dan media massa. Dari analisis yang dilakukan
ditemukan hasil gambaran anak-anak yang sarat akan dominasi patriarki. Tokoh
utama yang merupakan anak perempuan digambarkan pasif karena melihat
bagaimana ibunya dalam ruang domestik berperilaku. Hal ini juga merambah ke
lingkungan di luar keluarganya. Di dalam dunia yang asing baginya anak
digambarkan mengalami pengucilan atas dirinya sendiri, yang mengakibatkan
sosoknya terlihat cemas dan takut. Anak juga digambarkan ceroboh, namun
belajar untuk menjadi mandiri. Kemandirian itu sendiri merupakan implementasi
nilai maskulin yang dekat dengan konstruksi gender laki-laki. Anak adalah sosok
yang dekat dengan mitologi, dimana mitologi Jepang didominasi oleh kehadiran
sosok laki-laki. Pada akhirnya peneliti menemukan bagaimana tokoh utama anakanak
menjadi miniatur orang dewasa dalam hal prostitusi. |
---|