SISTEM PENGAWASAN ELEKTRONIK AMERIKA SERIKAT: PENGAWASAN NATIONAL SECURITY AGENCY TERHADAP PERUSAHAAN MINYAK PETROBRAS TAHUN 2006-2013
Penelitian ini berangkat dari mengapa badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), telah melakukan pengawasan terhadap perusahaan minyak negara milik Brazil yaitu Petrobras. Hal ini telah menarik untuk dibahas, karena pada dasarnya hubungan serta kerja sama diantar kedua negar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/67858/1/Fis.HI.42.17%20.%20Wid.s%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/67858/2/Fis.HI.42.17%20.%20Wid.s%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/67858/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini berangkat dari mengapa badan intelijen Amerika Serikat, National
Security Agency (NSA), telah melakukan pengawasan terhadap perusahaan minyak
negara milik Brazil yaitu Petrobras. Hal ini telah menarik untuk dibahas, karena pada
dasarnya hubungan serta kerja sama diantar kedua negara menunjukan hubungan
yang baik. Kondisi cadangan energi milik Amerika Serikat juga tidak menjadi pemicu
dilakukannya pengawasan tersebut, karena Amerika Serikat tergolong kepada negara
dengan cadangan energi yang cukup. Namun, kenyataannya Petrobras telah memiliki
beberapa kelebihan yang menjadi daya tarik Amerika Serikat dalam menjadikan
Petrobras sebagai salah satu target pengawasan yang dilakukan oleh NSA. Tidak
hanya itu, kepala negara serta menteri dari pemerintahan Brazil juga menjadi target
dalam pengawasan NSA, karena pada dasarnya Petrobras merupakan sebuah
perusahaan yang dimiliki serta dikontrol oleh negara, sehingga pemerintahan Brazil
memiliki andil di dalam merumuskan kebijakan yang berhubungan dengan Petrobras.
Selain itu, Petrobras merupakan perushaan yang memiliki keunggulan di dalam
teknologi eksplorasi laut dalam. Hal tersebutlah telah menarik perhatian Amerika
Serikat untuk memberika pengawasan terhadap Pterobras. Apabila mengacu kepada
realisme di dalam Hubungan Internasional, suatu negara akan melakukan suatu
tindakan berdasarkan kepentingan nasional. Masing-masing negara akan berlombalomba
untuk mencapai kepentingannya sendri. Di dalam era informasi saat ini, arus
informasi telah sangat mudah menyebar. Situasi seperti inilah yang dimanfaatkan
oleh Amerika Serikat dalam melakukan pengawasan elektroniknya. Dengan
menggunakan teknologi yang canggih, Amerika Serikat melalui badan intelijennya
akan mendapatkan informasi apapun yang diinginkan sebagai upaya untuk mencapai
kepentingan nasionalnya. Atas hal tersebut maka penulis memiliki hipotesis bahwa
pengawasan elektronik yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Petrobras telah
di dorong oleh motif ekonomi dan industri yang menjadi salah satu kepentingan
nasional Amerika Serikat. |
---|