AKTIVITAS FANDOM DALAM MENGAKTUALISASI FENOMENA SLASH PAIRING PADA AKUN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (Studi Etnografi Virtual Pada Fandom Boyband EXO di Media Sosial Instagram)
Penelitianini membahas mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan penggemar boyband EXO dalam mengaktualiasaikan fenomena slash pairing idolanya. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas yang dilakukan secara online atau tekstual dalam unggahan akun fandom slash pairing...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/67872/1/Fis%20K%2035-17%20Rah%20a%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/67872/2/Fis%20K%2035-17%20Rah%20a%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/67872/4/Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/67872/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitianini membahas mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan
penggemar boyband EXO dalam mengaktualiasaikan fenomena slash pairing
idolanya. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas yang
dilakukan secara online atau tekstual dalam unggahan akun fandom slash pairing
di Instagram pada kalangan penggemar boyband EXO. Selain itu untuk melihat
bagaimana perkembangan budaya fans yang ada di Indonesia dikaitkan dengan
konten homoseksual yang diunggah oleh fans pada media sosial Instagram.
Penelitian ini menggunakan kajian fandom dalam popular culture, budaya
fans dan Korean Wave, CMC (Computer Mediated Communication)sebagai new
media,dan social media sebagai media ekspresi fans. Penelitian ini menggunakan
metode etnografi dengan melibatkan pengalaman langsung dimana peneliti
menjadi bagian dari kehidupan subjek yang diteliti, atau biasa disebut observasi
partisipatif. Peneliti memfokuskan pembahasan pada aktivitas penggemar K-Pop
dalam media sosial Instagram berupa fantasi atau fiksi penggemar, yaitu dengan
memproduksi pesan berupa anggapan dan keyakinan bahwa idolanya memiliki
kecenderungan seksual gay/homoseksual.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fans melakukan aktivitas
mengagumi idolanya dengan memasangkan sesama lelaki kedalam hubungan
romantis. Penggemar slash pairingmenganggap idolanya menjalin hubungan
sesama jenis, mampu bereksplorasi kata-kata dalam membentuk cerita fiksi,
mampu melakukan proses editing disesuaikan dengan cerita fiksi yang dibuat,
mampu mencari bukti-bukti dalam menunjukkan dukungan pada pairing-nya,
serta memiliki sikap chauvinism terhadap OTP-nya (One True Pairing). Ide dan
aktivitas inilah yang akhirnya merupakan pengembangan budaya yang dilakukan
fans dalam mengagumi idolanya. |
---|