PERDEBATAN POLITIK DI RUANG CYBER SEBAGAI BENTUK DEMOKRASI DELIBERATIF DALAM FORUM DEBATE CLUB KASKUS

• Main Author: Galuh Setyo Nugroho, 071211533043
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2017
• Subjects: JA Political science (General)
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/67875/1/Fis%20K%2036-17%20Nug%20p%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/67875/2/Fis%20K%2036-17%20Nug%20p%20Sec.pdf; http://repository.unair.ac.id/67875/3/Sec.pdf; http://repository.unair.ac.id/67875/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini mengkaji tentang perdebatan politik di ruang cyber sebagai bentuk demokrasi deliberatif dalam forum debate club Kaskus. Kaskus merupakan sebuah media sosial dalam bentuk forum. Menjadi menarik ketika sebuah forum seperti Kaskus kemudian menyediakan sebuah forum yang dikhususkan untuk berbagi informasi dan memperdebatkan opini berdasarkan sudut pandang masing-masing yang berbeda. Perdebatan-perdebatan yang terdapat dalam forum debate club Kaskus diwacanakan sebagai bentuk demokrasi deliberatif dimana sebuah demokrasi mementingkan musyawarah dari aktor-aktor komunikasi di dalamnya. Selain itu, ruang cyber yang menjadi second reality telah mampu membuat sebuah contoh bentuk ruang publik yang dikonsepkan oleh Jurgen Habermas. Kaskus mewacanakan sebuah bentuk ruang publik dengan gaya baru namun masih mengikuti aturan-aturan sebagai ruang publik di ruang nyata. Melalui penelitian ini, penulis ingin mengeksplorasi perdebatan politik sebagai bentuk demokrasi deliberatif yang diartikulasikan melalui thread-thread serta comment-comment yang tertulis dalam forum debate club. Penelitian ini menganalisis teks yang muncul di thread-thread dalam debate club Kaskus menggunakan pendekatan analisis wacana kritis atau Critical Discourse Analysis model Norman Fairclough. Berdasarkan hasil analisis, Kaskus sebagai sebuah media sosial dalam bentuk forum tidak hanya menciptakan sebuah model ruang publik dengan gaya yang baru. Namun juga berpotensi sebagai implementasi dari konsep demokrasi deliberatif di dunia nyata.