REPRESENTASI KELAS SOSIAL BASUKI TJAHAJA PURNAMA DALAM VIDEO BERITA TEMPO.CO

• Main Author: ILHAM DODY PRASETYO, 071311533060
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2017
• Subjects: P87-96 Communication. Mass media
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/67894/2/Fis%20K%2048-17%20Pra%20r%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/67894/3/Fis%20K%2048-17%20Pra%20r%20Sec.pdf; http://repository.unair.ac.id/67894/4/Sec.pdf; http://repository.unair.ac.id/67894/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial tertentu juga ditampilkan dalam produk media massa, salah satunya video berita. Video berita yang mengangkat realitas untuk direpresentasikan, video berita menampilkan realitas dalam simbol dan kode yang termuat dalam video tersebut. Representasi itu sendiri selalu erat kaitannya dengan konstruksi terhadap realitas. Konstruksi yang dibuat dalam sebuah video berita bisa memuat berbagai aspek, seperti ideologi. Dalam analisis semiotik John Fiske yang terdiri dari tiga level yaitu realitas, representasi, dan ideologi. Oleh karena itu peneliti berusaha mendeskripsikan representasi kelas sosial dari Basuki Tjahaja Purnama yang dikonstruksi dalam video berita tempo.co. Alasan peneliti memilih media online melalui portal berita online Tempo.co sebagai objek penelitian ini adalah berdasarkan beberapa alasan bahwa portal Berita Online Tempo.co adalah salah satu media berita berbahasa Indonesia melalui media online sebagai pionir portal berita sejak 1995, yang cepat, aktual dan merupakan media yang menghasilkan dari aspek lain dari sisi kategori berita dan media Tempo itu sendiri. Dalam penelitian ini juga melihat representasi dalam video, semiotika, dan kelas sosial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bisa didapatkan representasi realitas Basuki Tjahaja Purnama yang ditampilkan dalam video berita kemajemukan dalam pilkada Jakarta dan main agama pilkada Jakarta, dimana di dalam masyarakat adanya ideologi dominan ataupun mayoritas agama yang memandang bahwa kelas sosial yang berbeda dari Basuki Tjahaja Purnama.