WACANA KOMUNISME DALAM PILPRES TAHUN 2014 DI INDONESIA PADA PORTAL BERITA ONLINE TEMPO.CO DAN REPUBLIKA.CO.ID

Penelitian ini adalah studi yang secara kritis membaca dua portal berita online, yakni Tempo.co dan Republika.co.id, yang mengartikulasikan pewacanaan komunisme selama Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (disingkat Pilpres) Indonesia tahun 2014, melalui pelbagai teks beritanya. Pembacaaan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Bisri Musthafa, 071115047
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/67917/1/Fis%20K%2061-17%20Mus%20w%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/67917/2/Fis%20K%2061-17%20Mus%20w%20Sec.pdf
http://repository.unair.ac.id/67917/3/Sec.pdf
http://repository.unair.ac.id/67917/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini adalah studi yang secara kritis membaca dua portal berita online, yakni Tempo.co dan Republika.co.id, yang mengartikulasikan pewacanaan komunisme selama Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (disingkat Pilpres) Indonesia tahun 2014, melalui pelbagai teks beritanya. Pembacaaan ini bertujuan untuk menguak ‘variabel’ yang menjadi basis dalam mengondisikan praktik pewacaan komunisme yang terjadi. Untuk menganalisis, penelitian ini menggunakan Critical Discourse Analysis (CDA) model Norman Fairclough. Untuk menemukan bagaimana wacana komunisme diartikulasikan oleh kedua portal berita online yang dikaji, peneliti mengaitkan beberapa konsep yang saling berkaitan. Beberapa konsep tersebut antara lain adalah konstruksi realitas media massa, konsep stigma, konsep hegemoni, konsep wacana politik, teori ekonomi-politik media dan konsep produksi media online. Penelitian ini berpegang pada paradigma kritis. Penelitian ini menunjukkan bahwa wacana komunisme yang diartikulasikan oleh Tempo.co dan Republika Online berkaitan dengan dua bidang, politik dan ekonomi. Konstruksi terhadap komunisme yang terbentuk merupakan konsekuensi dari posisi politik yang diambil oleh masing-masing portal berita, dalam pewacanaan komunisme di Indonesia. Konsistensi kedua media yang dikaji dalam merekatkan pewacanaan komunisme dengan dinamika pertarungan politik telah menutup topik alternatif dalam pewacanaan komunisme, yang tumbuh selama era reformasi, untuk muncul kepermukaan. Pada akhirnya, pewacanaan komunisme yang terjadi ini dijadikan bahan baku untuk membentuk komoditas bagi portal berita online, yakni pembaca.