Kondisi Hubungan Triangular Indonesia-Tiongkok-Jepang Setelah Terbentuknya Konsorsium PT. KCIC
Indonesia sebagai salah satu negara yang strategis terutama di kawasan Asia Tenggara, merupakan rekan kerja sama yang cukup lama bagi Jepang. Indonesia dan Jepang banyak melakukan kerja sama bilateral yang mampu meningkatkan hubungan kedua negara. Adapun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widod...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/67989/1/Fis.HI.72.17%20.%20Uyu.k%20-%20JURNAL.pdf http://repository.unair.ac.id/67989/ http://journal.unair.ac.id/JAHI@kondisi-hubungan-triangular-indonesia-tiongkok-jepang-setelah-terbentuknya-konsorsium-pt.-kcic-article-11631-media-131-category-8.html |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.67989 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.679892018-01-11T22:26:45Z http://repository.unair.ac.id/67989/ Kondisi Hubungan Triangular Indonesia-Tiongkok-Jepang Setelah Terbentuknya Konsorsium PT. KCIC Fatkhul Uyun, 071112036 JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc. Indonesia sebagai salah satu negara yang strategis terutama di kawasan Asia Tenggara, merupakan rekan kerja sama yang cukup lama bagi Jepang. Indonesia dan Jepang banyak melakukan kerja sama bilateral yang mampu meningkatkan hubungan kedua negara. Adapun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini, pemerintah Indonesia sedang memfokuskan aliran dana untuk tujuan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pengadaan proyek kereta super cepat menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan proyek infrastruktur demi menyokong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di kota Jakarta, Bandung dan wilayah yang menjadi stasiun. Jepang sebagai rekan kerja lama bagi Indonesia pada awalnya memiliki tempat paling dekat untuk dapat mengerjakan proyek ini, namun pada detik-detik terakhir China mampu mengambil alih proyek kereta cepat pertama di Indonesia ini. Dengan adanya kerja sama baru antara Indonesia dan China ini, kondisi hubungan tiga negara ini diprediksi akan mengalami perubahan arah. Indonesia sendiri dituntut untuk mengambil langkah yang tepat demi memaksimalkan agendanya dalam pembangunan infrastruktur. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2017-07 Article PeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/67989/1/Fis.HI.72.17%20.%20Uyu.k%20-%20JURNAL.pdf Fatkhul Uyun, 071112036 (2017) Kondisi Hubungan Triangular Indonesia-Tiongkok-Jepang Setelah Terbentuknya Konsorsium PT. KCIC. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 6 (2). pp. 57-64. ISSN 2302-8777 http://journal.unair.ac.id/JAHI@kondisi-hubungan-triangular-indonesia-tiongkok-jepang-setelah-terbentuknya-konsorsium-pt.-kcic-article-11631-media-131-category-8.html |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc. |
spellingShingle |
JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc. Fatkhul Uyun, 071112036 Kondisi Hubungan Triangular Indonesia-Tiongkok-Jepang Setelah Terbentuknya Konsorsium PT. KCIC |
description |
Indonesia sebagai salah satu negara yang strategis terutama di kawasan Asia Tenggara,
merupakan rekan kerja sama yang cukup lama bagi Jepang. Indonesia dan Jepang banyak
melakukan kerja sama bilateral yang mampu meningkatkan hubungan kedua negara. Adapun
pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini, pemerintah Indonesia sedang
memfokuskan aliran dana untuk tujuan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pengadaan
proyek kereta super cepat menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan proyek
infrastruktur demi menyokong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di kota Jakarta,
Bandung dan wilayah yang menjadi stasiun. Jepang sebagai rekan kerja lama bagi Indonesia
pada awalnya memiliki tempat paling dekat untuk dapat mengerjakan proyek ini, namun pada
detik-detik terakhir China mampu mengambil alih proyek kereta cepat pertama di Indonesia ini.
Dengan adanya kerja sama baru antara Indonesia dan China ini, kondisi hubungan tiga negara
ini diprediksi akan mengalami perubahan arah. Indonesia sendiri dituntut untuk mengambil
langkah yang tepat demi memaksimalkan agendanya dalam pembangunan infrastruktur. |
format |
Article PeerReviewed |
author |
Fatkhul Uyun, 071112036 |
author_facet |
Fatkhul Uyun, 071112036 |
author_sort |
Fatkhul Uyun, 071112036 |
title |
Kondisi Hubungan Triangular Indonesia-Tiongkok-Jepang Setelah Terbentuknya Konsorsium PT. KCIC |
title_short |
Kondisi Hubungan Triangular Indonesia-Tiongkok-Jepang Setelah Terbentuknya Konsorsium PT. KCIC |
title_full |
Kondisi Hubungan Triangular Indonesia-Tiongkok-Jepang Setelah Terbentuknya Konsorsium PT. KCIC |
title_fullStr |
Kondisi Hubungan Triangular Indonesia-Tiongkok-Jepang Setelah Terbentuknya Konsorsium PT. KCIC |
title_full_unstemmed |
Kondisi Hubungan Triangular Indonesia-Tiongkok-Jepang Setelah Terbentuknya Konsorsium PT. KCIC |
title_sort |
kondisi hubungan triangular indonesia-tiongkok-jepang setelah terbentuknya konsorsium pt. kcic |
publisher |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
publishDate |
2017 |
url |
http://repository.unair.ac.id/67989/1/Fis.HI.72.17%20.%20Uyu.k%20-%20JURNAL.pdf http://repository.unair.ac.id/67989/ http://journal.unair.ac.id/JAHI@kondisi-hubungan-triangular-indonesia-tiongkok-jepang-setelah-terbentuknya-konsorsium-pt.-kcic-article-11631-media-131-category-8.html |
_version_ |
1681149352772370432 |