PERUBAHAN KEBIJAKAN TURKI TERHADAP RUSIA 2015-2016: DINAMIKA RELASI DAN PERSEPSI PEMIMPIN PASCA PENEMBAKAN PESAWAT SU-24
Perubahan atmosfer dalam hubungan Turki dan Rusia pada dekade ini banyak mendapat sorotan dunia. Pasalnya, setelah terjadi penembakan pesawat Rusia pada 24 November 2015 hubungan kedua negara yang sedang berkembang karena sama-sama memiliki ambisi regional, pemimpin yang kuat, nasionalisme yang m...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68010/1/Fis.HI.79.17%20.%20Naf.p%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/68010/2/Fis.HI.79.17%20.%20Naf.p%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/68010/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Perubahan atmosfer dalam hubungan Turki dan Rusia pada dekade ini banyak
mendapat sorotan dunia. Pasalnya, setelah terjadi penembakan pesawat Rusia pada 24
November 2015 hubungan kedua negara yang sedang berkembang karena sama-sama
memiliki ambisi regional, pemimpin yang kuat, nasionalisme yang meningkat, serta
kecurigaan terhadap Barat, tiba-tiba terputus. Terkait penembakan ini, Turki dan
Rusia saling menyalahkan karena masing-masing pihak merasa benar. Rusia meminta
Turki untuk meminta maaf, namun Turki menolak. Kendati demikian, 7 bulan setelah
penolakan tersebut, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengirimkan surat
permintaan maaf kepada Rusia. Berbagai peristiwa yang melatarbelakangi permintaan
maaf tersebut penulis bahas dalam penelitian ini. Dengan menggunakan teknik
analisis data Process Tracing, penulis melakukan penelusuran data secara rinci dan
memetakannya untuk mengetahui secara jelas adanya hubungan sebab akibat. Dalam
penelitian ini penulis menampilkan beberapa diagram yang menggambarkan
dinamika relasi Turki-Barat dan Turki-Rusia untuk lebih mudah dalam memahami
situasi pada periode November 2015 hingga Desember 2016. |
---|