Peran UN Women dalam Mempengaruhi Kebijakan Pemerintah India Terkait Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2011-2015

Kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di India merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang nyatanya belum mampu diselesaikan secara signifikan oleh pemerintah India. Pada dasarnya India telah melakukan ratifikasi terhadap Convention on the Elimination of All Forms of Discrimin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SABILLINA MARETA, 071311233020
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68014/1/Fis.HI.80.17%20.%20Mar.p%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/68014/2/Fis.HI.80.17%20.%20Mar.p%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/68014/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di India merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang nyatanya belum mampu diselesaikan secara signifikan oleh pemerintah India. Pada dasarnya India telah melakukan ratifikasi terhadap Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) di tahun 1993. Dengan adanya ratifikasi tersebut seharusnya pemerintah India memiliki kewajiban sesuai dengan prinsip CEDAW seperti prinsip non-diskriminasi dan kesetaraan, sehingga hal ini tidak berdampak pada tindakan kekerasan terhadap perempuan. Selain itu, pekerjaan yang didapatkan oleh perempuan-perempuan di India tidak terlepas dari istilah 3D yakni pekerjaan berat yang membutuhkan tenaga (dirty), pekerjaan yang berbahaya (dangerous), dan pekerjaan yang membuat citra perempuan semakin rendah (demeaning). Berbagai kasus kekerasan perempuan yang terjadi di India pada akhirnya menggambarkan bahwa pemerintah kurang menaruh perhatian besar pada setiap kebijakan yang dibuat mengani isu-isu perempuan utamanya kekerasan terhadap perempuan. Sehingga hal ini kemudian mendorong TheUnited Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women (UN WOMEN) sebagai salah satu entitas PBB guna mempengaruhi kebijakan pemerintah India dalam kekerasan terhadap perempuan melalui beberapa upaya seperti pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan. Meskipun terdapat peran dari UN WOMEN dalam mengatasi tingkat kekerasan perempuan di India, nyatanya hal ini tidak membuat tingkat kekerasan semakin menurun bahkan tingkat kasus kekerasan tersebut mengalami kenaikan seperti yang terjadi pada tahun 2011-2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan intersectional theory dan theory of change : participation and leadership dalam menganalisis isu tersebut. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Library Research dengan metode penelitian deskriptif.