DAMPAK VONIS HUKUMAN MATI KEPADA TERPIDANA KASUS “BALI NINE” TERHADAP HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA INDONESIA DENGAN AUSTRALIA
Permasalahan narkoba telah menjadi isu yang meresahkan di banyak negara, permasalahan terkait dengan vonis hukuman mati terpidana narkoba menjadi polemik dan isu dunia karena adanya perbedaan kebijakan tiap negara. Penelitian ini menelaah dampak yang timbul akibat adanya vonis hukuman mati kepada pe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68093/1/Fis.HI.99.17%20.%20Ins.d%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/68093/2/Fis.HI.99.17%20.%20Ins.d%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/68093/3/Fis.HI.99.17%20.%20Ins.d%20-%20JURNAL.pdf http://repository.unair.ac.id/68093/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Permasalahan narkoba telah menjadi isu yang meresahkan di banyak negara, permasalahan terkait dengan vonis hukuman mati terpidana narkoba menjadi polemik dan isu dunia karena adanya perbedaan kebijakan tiap negara. Penelitian ini menelaah dampak yang timbul akibat adanya vonis hukuman mati kepada pelaku penyelundupan narkotika yang berlaku Indonesia sebagai upaya untuk memberantas peredaran narkoba. Sehingga terkait penjatuhan vonis hukuman mati kepada terpidana kasus “bali nine” ini menjadi isu dunia karena vonis yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia setelah pihak Indonesia berhasil menangkap Meirika Franola, dan dua warga negara Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang merupakan anggota sindikat narkoba “bali nine” pada tanggal 17 April 2005 di Bandara I Gusti Ngurah Rai menimbulkan masalah dalam hubungan yang terjalin antara Indonesia dan Australia. Sebab, pihak negara Australia tidak terima atas penetapan hukuman mati pada warga negara Australia tersebut yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Untuk mengetahui dampak yang timbul akibat penjatuhan vonis hukuman mati kepada terpidana kasus “bali nine” terhadap hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia tersebut, penulis menggunakan kerangka pemikiran yang terdiri dari konsep hubungan diplomatik untuk menganalisis hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut dari dimensi keamanan, pembangunan, ekonomi, serta sosial & budaya.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang digunakan, dapat ditarik satu hipotesis yaitu dalam hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia mengalami perubahan setelah adanya penjatuhan vonis hukuman mati pada terpidana kasus “bali nine”. Penelitian ini merupakan tipe eksplanatif dengan pengumpulan data menggunakan metode library research. |
---|