PELECEHAN SEKSUAL DI CAFE AND PUB (Konstruksi Sosial tentang Pelecehan Seksual Para Pengunjung Cafe And Pub di Kota Surabaya)

Kekerasan terhadap perempuan adalah merupakan suatu tindakan yang sangat tidak manusiawi, padahal perempuan berhak untuk menikmati dan memperoleh perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan asasi di segala bidang. Pelecehan seksual di Café and Pub sejauh ini tidak banyak di perhatikan dan dikaj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YULIAN SUSANTO, 071014028
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68118/1/Fis.S.09.17%20.%20Sus.p%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/68118/2/Fis.S.09.17%20.%20Sus.p%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/68118/3/Fis.S.09.17%20.%20Sus.p%20-%20JURNAL.pdf
http://repository.unair.ac.id/68118/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kekerasan terhadap perempuan adalah merupakan suatu tindakan yang sangat tidak manusiawi, padahal perempuan berhak untuk menikmati dan memperoleh perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan asasi di segala bidang. Pelecehan seksual di Café and Pub sejauh ini tidak banyak di perhatikan dan dikaji oleh banyak orang karena stigma Café and Pub dimata masyarakat cenderung dilihat negatif. Paradigma yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam kajian ini adalah paradigma interpretatif dengan pendekatan yang bersifat konstruktif serta tipe penelitian yang bersifat deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosial (Peter L.Burger). Informan dalam kajian ini adalah para pengunjung Café and Pub di kota Surabaya. Teknik pengambilan informan yang digunakan adalah snowball dan accidental. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi pustaka atau literatur. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini antara lain: Konstruksi perihal pelecehan seksual yang ada, dapat dipengaruhi oleh setting sosial dimana tindakan pelecehan sosial tersebut ada. Pengunjung Cafe and Pub yang pada awalnya menganggap pelecehan seksual merupakan tindakan yang dimulai dari perabaan, memegang atau menyentuh bagian-bagian tubuh yang dilarang. Tetapi setelah pengunjung berada di Cafe and Pub, pelecehan seksual ini berubah menjadi hal yang wajar karena Cafe and Pub dianggap sebagai tempat hiburan yang memang digunakan untuk bersenang-senang. Apapun yang mereka lakukan di tempat tersebut dianggap sebagai hal yang wajar dilakukan.