PERILAKU ANGGOTA KOMUNITAS PUNK DI SURABAYA ( Studi Deskriptif Pada Komunitas Punk di Surabaya)
Komunitas punk di Indonesia lebih terkenal dengan cara berpenampilannya dan perilakunya yang di cap negatif oleh masyarakat, dengan dandanan yang tidak pada sewajarnya seperti menggunakan gaya rambut Mohawk, baju yang lusuh, celana super ketat ini membuat masyarakat takut ketika berdekatan dengan ko...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68217/1/Fis.S.35.17%20.%20Ari.p%20-%20JURNAL.pdf http://repository.unair.ac.id/68217/ http://journal.unair.ac.id/Kmnts@perilaku-anggota-komunitas-punk-di-surabaya-(-studi-deskriptif-pada-komunitas-punk-di-surabaya)-article-11581-media-135-category-8.html |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Komunitas punk di Indonesia lebih terkenal dengan cara berpenampilannya dan perilakunya yang di cap negatif oleh masyarakat, dengan dandanan yang tidak pada sewajarnya seperti menggunakan gaya rambut Mohawk, baju yang lusuh, celana super ketat ini membuat masyarakat takut ketika berdekatan dengan komunitas punk. Tindakan mereka pun juga meresahkan masyarakat seperti meminta uang dengan paksa.Dari latar belakang tersebut, pada penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yaitu 1. . Bagaimana perilaku anggota komunitas punk di Surabaya. .2. Bagaimana dampak pemberian stigma negatif oleh masyarakat terhadap anggota komunitas punk di Surabaya.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku anggota komunitas punk dan mengetahui dampak pemberian stigma negatif yang diberikan oleh masyarakat.dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori asosiasi diferensial yang dikemukakan oleh Edwin H. Sutherland dan menggunakan teori labeling yang dikemukakan oleh Edwin H. Lemert. Teori asosiasi diferensial merupakan teori tentang perilaku menyimpang, dimana menurut teori ini penyimpangan adalah konsekuensi dari kemahiran dan penguasaan atas suatu sikap atau tindakan yang dipelajari dari norma-norma yang menyimpang.Sedangkan teori labeling mengatakan bahwa definisi-definisi sanksi sosial dapat membuat individu untuk berperilaku lebih menyimpang lagi, karena dia sudah mendapatkan pengecapan sebagai individu yang berperilaku menyimpang.
Dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku anggota komunitas punk dipengaruhi oleh peran komunitas punk dan stigma negatif yang diberikan oleh masyarakat terhadap anggota komunitas punk tidak mempegerahui perilaku anggota komunitas punk, tetapi anggota komunitas punk justru melakukan penolakan terhadap pengecapan tersebut dengan cara melakukan aksi-aksi sosial dengan tujuan agar masyarakat tidak memandang negatif komunitas punk. |
---|