CITRA POLISI LALU LINTAS DI MATA MASYARAKAT DI SURABAYA BARAT
Penelitian ini mengkaji tentang pencitraan masyarakat terhadap polisi lalu lintas di Surabaya Barat. Citra merupakan kesan atau persepsi yang dimiliki oleh setiap individu terhadap kelompok sosial atau organisasi. Organisasi yang dimaksud adalah lembaga kepolisian. Polisi lalu lintas memiliki perana...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68221/1/Fis.S.37.17%20.%20War.c%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/68221/2/Fis.S.37.17%20.%20War.c%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/68221/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini mengkaji tentang pencitraan masyarakat terhadap polisi lalu lintas di Surabaya Barat. Citra merupakan kesan atau persepsi yang dimiliki oleh setiap individu terhadap kelompok sosial atau organisasi. Organisasi yang dimaksud adalah lembaga kepolisian. Polisi lalu lintas memiliki peranan penting dalam melaksanakan setiap tugasnya meliputi personality, reputation, value, dan corporate identity dalam proses penegakan hukum. Memiliki rasa profesionalisme dapat memberikan dampak positif bagi nama kepolisian. Ketika polisi lalu lintas tidak profesional dalam penegakan hukum akan membentuk citra yang negatif.
Permasalahan mengenai citra polisi dimata masyarakat, diharapkan masyarakat dapat memberikan respon akan persepsi, penilaian, dan kepercayaan terhadap citra polisi lalu lintas di Surabaya Barat. Dalam mengkaji penelitian ini, peneliti menggunakan teori Blumer sebagai dasar tindakan polisi (konsep diri) dan teori citra oleh Shirley Harrison sebagai pendukung citra polisi. Dalam menganalisis penelitian ini, kedua teori tersebut digabungkan supaya dapat menghasilkan data berupa narasi citra polisi yang positif atau negatif.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa citra polisi di mata masyarakat adalah positif. Penilaian ini didasarkan atas perbedaannya tindakan atau perilaku polisi yang dulu dengan polisi yang sekarang. Polisi yang dulu mencerminkan sikap yang keras, galak, mudah disuap, dan tidak menegakkan hukum. Perbedaan ini karena adanya perubahan sistem birokrasi kepolisian dari militer ke pegawai negeri sipil bersenjata. Profesionalisme seorang polisi dapat menimbulkan penilaian positif bagi citra polisi lalu lintas. Dengan begitu, rasa kepercayaan masyarakat terhadap polisi lalu lintas akan terjalin dengan baik. |
---|