PEMALSUAN IJAZAH DI KALANGAN BURUH PABRIK (Studi Kualitatif Mengenai Tindakan Sosial dan Stigmatisasi Pelaku Pemalsuan Ijazah Di Kabupaten Bekasi)

• Main Author: Isra Yudha Furqoni, 071211431108
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2017
• Subjects: HM Sociology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/68229/1/Fis.S.40.17%20.%20Fur.p%20-%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/68229/2/Fis.S.40.17%20.%20Fur.p%20-%20SEC.pdf; http://repository.unair.ac.id/68229/3/Fis.S.40.17%20.%20Fur.p%20-%20JURNAL.pdf; http://repository.unair.ac.id/68229/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pemalsuan ijazah merupakan bentuk perilaku menyimpang yang menyalahi aturan hukum dan membuat pelakunya menjadi kriminal. Terdapat oknum yang melakukan praktik tersebut khususnya dikalangan Buruh Pabrik. Kondisi ekonomi, pendidikan yang rendah serta kebutuhan mendapat pekerjaan menjadi alasan bagi pelaku melakukan pemalsuan. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apa yang melatarbelakangi Buruh Pabrik melakukan pemalsuan ijazah? apakah karena motif ekonomi semata? Bagaimana stigma masyarakat kepada Buruh Pabrik yang melakukan pemalsuan ijazah? Dan bagaimana Buruh Pabrik merespon dirinya ketika stigma diberikan oleh masyarakat sebagai pelaku pamlsuan ijazah? Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (indepth interview). Subyek penelitian ditentukan menggunakan teknik snowball. Adapun terori yang digunakan untuk menganalisis masing-masing rumusan masalah yaitu teori tindakan sosial, teori stigma dan teori labeling. Hasil penelitian menunjukan bahwa tindakan pemalsuan ijazah oleh Buruh Pabrik dilatarbelakangi peluang mendapatkan pekerjaan dan pengembangan karir serta kemudahan melakukan praktik pemalsuan ijazah. Stigma berasal dari lingkungan kerja dan lingkungan pergaulan pelaku. Stigma yang melekat dimaknai sebagai hal yang wajar bagi para pelaku, hanya mereka yang berasal dari lingkungan keluarga dan memiliki ikatan sosial kuat dengan pelaku yang masih bersimpati dan memberi dukungan moril. Buruh Pabrik pelaku pemalsuan dapat terdorong untuk berkarir menyimpang jika tindakan bertujuan memperoleh keuntungan materil dan adanya interaksi intensif dengan pelaku lain.