KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG GOLPUT DI KALANGAN MAHASISWA FISIP UNAIR (Studi Konstruksi Sosial tentang Golput yang dilakukan oleh Mahasiswa FISIP UNAIR pada Pemilu Presiden tahun 2014)

Fenomena golput yang terjadi pada mahasiswa FISIP UNAIR mempunyai antusias yang cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari setiap pemilihan Presiden BEM di kampus yang memang masih banyak yang melakukan golput ketika pemilu kampus ini berlangsung. Begitu juga yang sering terjadi dalam pemilu presiden m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ARIEF HIDAYATULLOH RAHARSANTO, 071014027
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68253/1/Fis.S.61.17%20.%20Rah.k%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/68253/2/Fis.S.61.17%20.%20Rah.k%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/68253/3/Fis.S.61.17%20.%20Rah.k%20-%20JURNAL.pdf
http://repository.unair.ac.id/68253/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Fenomena golput yang terjadi pada mahasiswa FISIP UNAIR mempunyai antusias yang cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari setiap pemilihan Presiden BEM di kampus yang memang masih banyak yang melakukan golput ketika pemilu kampus ini berlangsung. Begitu juga yang sering terjadi dalam pemilu presiden masih banyak mahasiswa FISIP UNAIR yang memilih untuk golput dengan berbagai alasan tertentu. Kajian ini memfokuskan pada proses konstruksi sosial tentang golput yang dilakukan oleh mahasiswa FISIP UNAIR pada pemilu Presiden tahun 2014. Paradigma yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam kajian ini adalah paradigma interpretatif dengan pendekatan yang bersifat kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori Konstruksi Sosial dari Peter. L. Berger. Informan dalam kajian ini adalah 5 orang mahasiswa FISIP UNAIR yang memilih golput. Teknik pengambilan sampel yang digunkana adalah purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini antara lain; (1) Proses penting bagi berlangsungnya aktivitas penyerapan realitas obyektif ini terletak pada sosialisasi yaitu proses yang dipakai untuk mengalihkan pemaknaan yang terobyektivasi dari satu generasi ke generasi berikutnya. (2) Dalam proses obyektivasi ini tidak sepenuhnya mendapatkan efek yang cukup berarti jadi hanya sebagian yang memberikan dampak bagi dirinya yang terjadi dalam keluarganya sangat menimbulkan tindakan golput yang sebetulnya itu tidak perlu dilakukan oleh keluarganya. (3) Proses eksternalisasi terjadi ketika aktor melakukan komunikasi dengan kondisi sosiokulturalnya ini para informan sedikit menyesuaikan diri dengan keadaan yang sedang dihadapi pada saat pemilu presiden tahun 2014 lalu. Secara sederhana, eksternalisasi dipengaruhi oleh stock of knowledge(cadangan pengetahuan) yang dimilikinya.