KEBIJAKAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA KE SENTRA IKAN BULAK DI SURABAYA DALAM PERSPEKTIF DELIBERATIF

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dialog publik dalam formulasi dan implementasi kebijakan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima ke sentra ikan bulak. Hal ini didasari karena kondisi yang dilematis karena masih sepinya sentra ikan bulak dan masih ditemukan pedagang yang berjual...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FIERDA NURANY, 071514353006
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68305/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68305/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68305/3/2-JURNAL-KEBIJAKAN%20PENATAAN%20DAN%20PEMBERDAYAAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/68305/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dialog publik dalam formulasi dan implementasi kebijakan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima ke sentra ikan bulak. Hal ini didasari karena kondisi yang dilematis karena masih sepinya sentra ikan bulak dan masih ditemukan pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Untuk menggambarkan proses dialog publik menggunakan teori Innes dan Gubber (2001). Dalam teori ini terdapat empat kategori dalam dialog publik, yaitu recipatory, relation, learning dan creatifity. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam formulasi kebijakan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima ke sentra ikan bulak tidak ada dialog publik yang dilakukan. Akan tetapi dialog publik baru dilakukan pada saat implementasi relokasi pedagang kaki lima. Hasil dialog publik yang dilakukan meliputi 1) recipatory, adanya hubungan timbal balik antara pemerintah dan pedagang. 2) Relation, tidak ada hubungan yang baik antar pedagang. 3) Learning, terdapat beberapa pembelajaran yang dapat diserap oleh para pedagang. 4) Creatifity, dalam dialog publik terdapat beberapa ide kreatif yang disampaikan oleh para pedagang kepada pemerintah akan tetapi ide kreatif tersebut tidak sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah.