MAKNA MEMBACA KORAN (Studi Tentang Produksi Makna Koran Sebagai Teks Budaya Dan Modal Budaya Di Kalangan Pegawai Negeri Sipil Di Instansi Perguruan Tinggi Negeri Di Surabaya)

Perilaku gemar membaca di Indonesia masih menjadi masalah yang menjadi fenomena menarik. Pada beberapa penelitian Indonesia masih menempati posisi buncit dalam hal minat baca. Di sisi lain banyak ditemui aktifitas membaca koran yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil. Di tengah berkembangnya berit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Choirun Nisa, 071511623024
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68388/1/Fis.IIP.80.17%20.%20Nis.m%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/68388/2/Fis.IIP.80.17%20.%20Nis.m%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/68388/3/Fis.IIP.80.17%20.%20Nis.m%20-%20JURNAL.pdf
http://repository.unair.ac.id/68388/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Perilaku gemar membaca di Indonesia masih menjadi masalah yang menjadi fenomena menarik. Pada beberapa penelitian Indonesia masih menempati posisi buncit dalam hal minat baca. Di sisi lain banyak ditemui aktifitas membaca koran yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil. Di tengah berkembangnya berita online saat ini, PNS masih memilih koran sebagai sumber informasi dan bahan bacaan mereka. Studi kualitatif ini berusaha mengungkapkan produksi makna koran sebagai teks budaya dan modal budaya di kalangan PNS di instansi perguruan tinggi negeri di Surabaya. Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya yang dipilih yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Universitas Airlangga. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah delapan informan. Studi ini menggunakan perspektif Roland Bhartes dalam mengungkap makna koran, dan Pierre Bordieu untuk mengungkap modal budaya yang terbentuk dari aktifitas membaca koran. Berdasarkan delapan informan tersebut dapat ditemukan dua tipologi pembaca koran yaitu passive reader dan active reader. Pembaca tipe passive reader memaknai koran sebagai sumber informasi dan hiburan belaka, tidak terdapat modal apapun yang dihasilkan pada pembaca tipe ini. Sedangkan pembaca dengan tipe active reader memaknai koran sebagai bacaan yang membantu mereka bersosialisasi dengan individu mereka, sumber inspirasi dan pembelajaran kehidupan. Informan melakukan internalisasi, mendudukan berita dalam kehidupan sehari-harinya. Modal yang didapat dari pembaca active reader berupa modal budaya, modal social, modal simbolik dan modal budaya.