HUBUNGAN SANITASI FISIK RUMAH DAN PM10 DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI PEMUKIMAN SEKITAR LINGKUNGAN INDUSTRI DESA TUMAPEL KABUPATEN MOJOKERTO
ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah penyakit saluran pernapasan yang bersifat akut dengan berbagai macam gejala yang melibatkan hidung, laring, tenggorokan, bronkus, trakea, dan paru-paru (Widoyono,2011). Pada sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto terdapat industri yang dapat menjadi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68623/1/abstrak%20maulidiyah.pdf http://repository.unair.ac.id/68623/2/MAULIDIYAH%20pdf.pdf http://repository.unair.ac.id/68623/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah penyakit saluran pernapasan
yang bersifat akut dengan berbagai macam gejala yang melibatkan hidung, laring,
tenggorokan, bronkus, trakea, dan paru-paru (Widoyono,2011). Pada sebagian wilayah
Kabupaten Mojokerto terdapat industri yang dapat menjadi faktor risiko ISPA,
khususnya di Kecamatan Dlanggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
hubungan sanitasi fisik rumah, PM10 dan perilaku anggota keluarga dengan kejadian
ISPA pada anak balita di pemukiman sekitar lingkungan industri Desa Tumapel
Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain study cross
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah anak balita dengan besar sampel adalah 55
anak balita. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling.
Variabel terikat adalah kejadian ISPA pada anak balita di Desa Tumapel Kabupaten
Mojokerto. Variabel bebas adalah sanitasi fisik rumah, PM10, dan perilaku anggota
keluarga. Metode pengambilan data primer yaitu melakukan observasi dan wawancara
dengan kuesioner. Pengumpulan data sekunder dari perangkat Desa Tumapel,
Puskesmas Dlanggu, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini
menggunakan uji statistik spearman rho dengan derajat kepercayaan 0,05% (α = 5%).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga variabel yang memiliki hubungan
signifikan dengan kejadian ISPA yaitu sanitasi fisik rumah (p=0,015), PM10 (p=0,021),
dan perilaku anggota keluarga (p=0,027). Hasil pengukuran suhu udara dan kelembaban
pada rumah responden melebihi batas maksimal, hal ini dapat mendukung
berkembangnya bakteri, virus, dan jamur. PM2,5 dan PM10 juga menunjukkan melebihi
batas maksimal dikarenakan adanya polusi udara industri dan kebiasaan anggota
keluarga membakar sampah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar masyarakat Desa Tumapel
dapat menutup ventilasi ketika siang dan sore hari agar polusi udara tidak mudah masuk
ke dalam rumah serta menjalankan kembali program Bank Sampah yang sudah berjalan
sebelumnya untuk mengurangi kebiasaan membakar sampah. |
---|