TEKNIK KULTUR Thalassiosira rotula DALAM SKALA LABORATORIUM DI PT. CENTRAL PERTIWI BAHARI REMBANG JAWA TENGAH

Mikroalga merupakan mikroorganisme fotosintetik yang menggunakan sinar matahari dan karbondioksida untuk menghasilkan biomassa serta menghasilkan sekitar 50% oksigen yang ada di atmosfer. Pakan alami yang baik akan memberi nutrisi yang dibutuhkan biota untuk tumbuh dan berkembang. Thalassiosira...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RISKY OCTAVIA DWI NURCAHYANI, 141411131055
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68643/1/PKL.PK.BP.177-17%20Nur%20t%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68643/2/PKL.PK.BP.177-17%20Nur%20t%20fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/68643/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Mikroalga merupakan mikroorganisme fotosintetik yang menggunakan sinar matahari dan karbondioksida untuk menghasilkan biomassa serta menghasilkan sekitar 50% oksigen yang ada di atmosfer. Pakan alami yang baik akan memberi nutrisi yang dibutuhkan biota untuk tumbuh dan berkembang. Thalassiosira rotula merupakan jenis diatom laut yang paling umum digunakan sebagai sumber pakan alami pada tahap kultur larva udang putih. Pakan alami dapat dibudidayakan (dikultur), cepat berkembang biak, dan memiliki daya toleransi yang tinggi terhadap lingkungan. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mempelajari, memahami, dan mempraktekkan secara langsung tentang teknik kultur pakan alami Thalassiosira rotula skala laboratorium dan mengetahui kendala dalam teknik kultur pakan alami Thalassiosira rotula skala laboratorium. Teknik Kultur di PT. Central Pertiwi Bahari diawali dengan sterilisasi, pembuatan pupuk, pemilihan bibit, kultur pada media agar, kultur dalam ampul, kultur dalam Elenmeyer, kultur dalam botol, kultur dalam galon. Pengamatan kepadatan sel dilakukan selama sembilan hari yang diambil dari kultur dalam botol dan mengalami puncak populasi pada hari ke empat sebanyak 1000.000 sel/ml. Kendala yang sering terjadi pada kultur fitoplankton Thalassiosira rotula skala laboratorium meliputi kontaminasi organisme yang berbaur dengan media kultur yaitu Chaetoceros calcitrans dan Tetraselmis chuii.