PERBEDAAN KEKUATAN TARIK BAHAN BONDING TERHADAP DENTIN MENGGUNAKAN TEKNIK WATER-WET DAN ETHANOL-WET

Kelembaban pada dentin merupakan keadaan normal yang disebabkan karena terdapatnya cairan pada tubuli dentin sehingga resin komposit yang memiliki sifat hidrofobik tidak dapat melekat pada dentin. Oleh karena itu bahan bonding diperlukan untuk merekatkan dentin dengan komposit. Teknik water-wet...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AININ NAFILATUS SOUMIL FITRIYAH, 021411131106
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68695/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68695/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68695/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Kelembaban pada dentin merupakan keadaan normal yang disebabkan karena terdapatnya cairan pada tubuli dentin sehingga resin komposit yang memiliki sifat hidrofobik tidak dapat melekat pada dentin. Oleh karena itu bahan bonding diperlukan untuk merekatkan dentin dengan komposit. Teknik water-wet adalah pembilasan permukaan dentin setelah pengetsaan dengan menggunakan air dan membiarkannya dalam keadaan lembab untuk mencegah kolapsnya fibril kolagen dentin. Teknik ini umum digunakan saat ini, namun sering adanya kelebihan air menjadi salah satu hambatan perlekatan efektif bahan adhesif antara dentin dengan bahan bonding. Teknik ethanol-wet merupakan teknik yang menggunakan etanol untuk menggantikan air sebelum dilakukan bonding sehingga dapat mengurangi kelebihan air pada dentin. Hal ini dapat menginisiasi penetrasi monomer ke dalam space interfibrillar dentin sehingga akan mempengaruhi hasil uji kekuatan tarik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kekuatan tarik bahan bonding terhadap dentin mengunakan teknik water-wet dan ethanol-wet. Metode: 12 sampel gigi insisivus bovine dibagi secara acak kedalam dua kelompok perlakuan. Masing-masing enam sampel untuk setiap pelakuan. Kelompok pertama menggunakan teknik water-wet dan kelompok kedua menggunakan teknik ethanol-wet. Menggunakan alat uji kekuatan tarik autograf. Hasil: Nilai rerata kekuatan tarik bahan bonding terhadap dentin menggunakan teknik water-wet didapatkan sebesar 2,16067 MPa dan menggunakan teknik ethanol-wet sebesar 4,21900 MPa. Kesimpulan: Penggunaan teknik ethanol-wet memberikan nilai kekuatan tarik lebih besar dibanding teknik water-wet.