PERBEDAAN KEBOCORAN TEPI ANTARA BAHAN BONDING DAN DENTIN DENGAN PENGERINGAN UDARA DAN BLOT DRYING

Penetrasi bahan bonding yang baik terhadap dentin dipengaruhi oleh pengeringan adekuat yang kemudian dapat menciptakan dentin yang moist. Terdapat beberapa cara pengeringan dentin yang digunakan secara klinis. Teknik yang pertama adalah blot drying, dilakukan dengan mengusap cotton pellet dua kali p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NADIA KURNIA HAPSARI, 021411131111
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68704/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68704/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68704/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Penetrasi bahan bonding yang baik terhadap dentin dipengaruhi oleh pengeringan adekuat yang kemudian dapat menciptakan dentin yang moist. Terdapat beberapa cara pengeringan dentin yang digunakan secara klinis. Teknik yang pertama adalah blot drying, dilakukan dengan mengusap cotton pellet dua kali pada permukaan dentin yang basah. Teknik yang kedua adalah dengan pengeringan udara, dilakukan pada jarak 10 cm dengan waktu 5 detik. Pengeringan yang tidak adekuat dapat membuat penetrasi dan ikatan resin dentin yang menurun. Sehingga, bila terjadi penyusutan polimerisasi, maka akan terbentuk celah yang menyebabkan kebocoran tepi. Tujuan: Mengetahui kebocoran tepi bahan bonding dan dentin dengan cara pengeringan yang berbeda. Metode: 27 sampel gigi premolar atas manusia dipotong enamel sehingga mengekspos dentin dan dipreparasi sedalam 2 mm dan dengan diameter 3 mm. Sampel kemudian dibagi menjadi 3 jenis pengeringan (tanpa pengeringan sebagai kontrol, blot drying, dan pengeringan udara). Sampel direstorasi dengan resin komposit microhybrid. Sampel kemudian direndam dalam methylene blue kemudian diamati pada mikroskop digital. Data kebocoran tepi diambil dalam skala milimeter. Hasil: Analisis data dilakukan menggunakan uji One-Way ANOVA. Didapatkan data hasil penelitian kebocoran tepi tertinggi pada kelompok kontrol sedangkan terendah pada kelompok blot drying. Kelompok blot drying dan pengeringan udara menunjukkan perbedaan bermakna (p = 0.009; p < α). Namun, kelompok kontrol dan pengeringan udara tidak menunjukkan perbedaan bermakna (p = 0.992; p > α). Kesimpulan: Kebocoran tepi bahan bonding dan dentin dengan pengeringan blot drying lebih kecil dibandingkan dengan pengeringan udara.