EKSPRESI SEL PMN SETELAH PEMBERIAN IRIGASI LARUTAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma longa) PADA INFLAMASI GINGIVA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus L.)
Penyakit periodontal seperti gingivitis memiliki prevalensi yang cukup tinggi pada semua kelompok umur di Indonesia sebesar 96,58%. Respon pertahanan tubuh pertama akibat adanya inflamasi yaitu invasi sel PMN ke daerah yang terkena jejas. Untuk membantu mempercepat penyembuhan inflamasi, dapat di...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68706/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68706/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68706/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Penyakit periodontal seperti gingivitis memiliki prevalensi yang cukup tinggi
pada semua kelompok umur di Indonesia sebesar 96,58%. Respon pertahanan tubuh pertama
akibat adanya inflamasi yaitu invasi sel PMN ke daerah yang terkena jejas. Untuk membantu
mempercepat penyembuhan inflamasi, dapat digunakan obat tradisional yang berasal dari ekstrak
tanaman kunyit karema memiliki efek anti-inflamasi. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh
pemberian irigasi larutan ekstrak kunyit (Curcuma Longa) terhadap ekspresi sel PMN pada
inflamasi gingiva tikus wistar. Metode : Empatbelas tikus wistar dibagi menjadi 4 kelompok.
Kelompok normal (N) terdiri dari 3 gingiva sehat. Kelompok kontrol negatif (K.-) yang terdiri dari
7 gingiva yang terinflamasi tanpa diberi ekstrak apapun. Kelompok kontrol positif (KMP) terdiri
dari 7 yang terinflamasi dan diberi irigasi minyak jagung. Kelompok perlakuan (P) terdiri dari 7
gingiva yang terinflamasi dan diberi irigasi larutan ekstrak kunyit 1%. Kemudian semua kelompok
didekaputasi pada 24 jam pertama paska inflamasi dan dilanjut pengambilan jaringan, pembuatan
preparat menggunakan pengecatan HE serta perhitungan sel neutrofil menggunakan mikroskop
cahaya. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One-Way Anova dilanjut dengan uji
LSD. Hasil : Nilai rata-rata jumlah sel neutrofil pada kelompok (N) sebesar 2,4 , pada kelompok
(K.-) sebesar 24, pada kelompok (KMP) sebesar 19,1 dan pada kelompok (P) sebesar 9,5. Hasil
uji One-Way Anova dengan dilanjut uji LSD menunjukan bahwa terdapat perbedaan bermakna
antar kelompok dengan nilai p > 0,05 Kesimpulan : Pemberian irigasi larutan ekstrak kunyit
(Curcuma Longa) pada inflamasi gingiva tikus wistar (Rattus norvegicus) dapat menurunkan
jumlah ekspresi sel PMN atau neutrofil. |
---|