KEINGINAN DAN PENGETAHUAN PERAWATAN ORTODONTI PADA SISWA SMA AL FALAH SURABAYA

Perawatan ortodonti berkaitan dengan fungsi dari gigi geligi yang tidak baik atau disebut maloklusi. Maloklusi adalah penyimpangan oklusi dari bentuk standar yang diterima sebagai bentuk normal. Maloklusi dan malposisi gigi dapat menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan rongga mulut, fungsi ron...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INTAN SAFIRA, 021411131112
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68708/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68708/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68708/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Perawatan ortodonti berkaitan dengan fungsi dari gigi geligi yang tidak baik atau disebut maloklusi. Maloklusi adalah penyimpangan oklusi dari bentuk standar yang diterima sebagai bentuk normal. Maloklusi dan malposisi gigi dapat menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan rongga mulut, fungsi rongga mulut dan penampilan pribadi. Kondisi ini mendorong masyarakat untuk berlomba-lomba menunjukkan eksistensi diri, akibatnya banyak masyarakat memakai bracket bukan pada ahlinya, sehingga menyebabkan efek yang tidak diharapkan seperti resorbsi akar gigi, resesi gingiva, prematur kontak, penyakit periodontal, dan gangguan pada sendi temporomandibular. Hal ini dikarenakan rendahnya tingkat pengetahuan dari masyarakat tersebut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan keinginan perawatan ortodonti pada siswa SMA Al Falah Surabaya. Metode: Sebanyak 72 orang siswa SMA Al Falah digunakan sebagai sampel pada penelitian ini. Kemudian mereka dibedakan menjadi dua kelompok, murid yang memakai bracket dan murid yang tidak memakai bracket. Kedua kelompok tersebut diberikan kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan keinginan mereka terhadap perawatan ortodonti. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan perawatan ortodonti pada kedua populasi, tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap keinginan perawatan ortodonti pada kedua populasi, dan tidak ada korelasi antara pengetahuan dan keinginan perawatan ortodonti pada kedua populasi. Kesimpulan: Nilai skor untuk pengetahuan dan keinginan perawatan ortodonti bervariasi pada tiap populasi. Tidak ada korelasi antara pengetahuan dan keinginan perawatan ortodonti.