PENGARUH PENAMBAHAN JUMLAH E-GLASS FIBER TERHADAP KEKUATAN KOMPRESI RESIN KOMPOSIT NANOHYBRID

Bahan restorasi yang sudah umum digunakan di bidang kedokteran gigi adalah resin komposit. Resin komposit nanohybrid merupakan resin komposit yang memiliki volume filler tinggi agar dapat meminimalkan tekanan dan mengurangi resiko fraktur, pengaplikasian bahan tambahan serat atau fiber untuk meningk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: QONITA AZAHRAH DARUDI, 021411131058
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68716/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68716/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68716/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Bahan restorasi yang sudah umum digunakan di bidang kedokteran gigi adalah resin komposit. Resin komposit nanohybrid merupakan resin komposit yang memiliki volume filler tinggi agar dapat meminimalkan tekanan dan mengurangi resiko fraktur, pengaplikasian bahan tambahan serat atau fiber untuk meningkatkan sifat mekanis dan kekuatan komposit. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa penambahan volume fiber akan menambah kemampuan dalam menyerap energi dan meningkatkan ketahanan terhadap fraktur , tetapi penambahan jumlah fiber yang terlalu tinggi akan menyebabkan premature fiber fracture. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penambahan jumlah E-glass fiber terhadap kekuatan kompresi resin komposit nanohybrid. Metode: Penalitian ini membagi variasi jumlah penambahan E-glass fiber kedalam 3 kelompok sampel, masing-masing sample sebanyak 9 pengulangan. sample berbentuk tabung tinggi 8mm dan daimeter 4mm, pada kelompok A resin komposit nanohybrid tidak diberi tambahan E-glass fiber, pada kelompok B resin komposit nanohybrid diberi tambahan E-glass fiber sebanyak 20.000 dan pada kelompok C resin komposit nanohybrid diberi tambahan E-glass fiber sebanyak 40.000. Masing-masing sampel diuji kekuatan kompresinya dengan alat uji universal Autograph Ag-10TE. Hasil : Kelompok C memiliki rerata kekuatan komresif yang paling tinggi (150 MPA) daripada kelompok lain. Dari uji statistik didapatkan bahwa sampel berditribusi normal, homogen dan terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan : Penambahan jumlah E-glass fiber yang lebih banyak, akan meningkatkan kekuatan kompresi pada resin komposit nanohybrid yang lebih besar