PREVALENSI ANGULAR CHEILITIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS BERDASARKAN NILAI A1c DI RS HAJI SURABAYA 2017

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia. Hiperglikemia dapat ditegakkan dengan pemeriksaan nilai A1c, yaitu suatu pemeriksaan kadar glukosa darah yang berikatan kuat dengan Hb dan beredar bersama eritrosit selama masa hidup eritrosi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIZKI AMALIA INDAHSARI, 021411131004
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68777/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68777/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68777/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Diabetes mellitus adalah suatu penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia. Hiperglikemia dapat ditegakkan dengan pemeriksaan nilai A1c, yaitu suatu pemeriksaan kadar glukosa darah yang berikatan kuat dengan Hb dan beredar bersama eritrosit selama masa hidup eritrosit. Penderita diabetes mellitus biasa dihubungkan dengan berbagai komplikasi, salah satunya adalah angular cheilitis. Angular cheilitis (AC) adalah lesi ektraoral yang memiliki karakteristik berupa eritema, fisur, cracking, inflamasi atau ulserasi pada daerah sudut mulut. AC dapat dijadikan sebagai tanda klinis dari diabetes mellitus. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi dari AC berdasarkan nilai A1c pada penderita diabetes mellitus. Metode: Observasional desktiptif rancangan cross sectional dengan motede total sampling pada 41 pasien diabetes mellitus. Hasil: Prevalensi angular cheilitis ditemukan sebanyak 7 (17.1%) kasus dari total 41 sampel dengan semua kasus ditemukan pada pasien dengan diabetes tidak terkontrol. Kesimpulan: Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi dari angular cheilitis seluruhnya ditemukan pada pasien diabetes tidak terkontrol dengan nilai A1c diatas 8%.