PROLIFERASI OSTEOBLAS SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KOLAGEN SISIK IKAN GURAMI (Osphronemus goramy) PADA 24 JAM
Rekayasa jaringan merupakan sebuah teknik dalam bidang medis yang dapat meningkatkan regenerasi dan membantu perbaikan dari kerusakan jaringan dalam proses penyembuhan alami. Dalam bidang kedokteran gigi, kolagen sisik ikan gurami dapat digunakan sebagai alternative bahan perancah pada proses pem...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68820/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68820/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68820/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Rekayasa jaringan merupakan sebuah teknik dalam bidang medis
yang dapat meningkatkan regenerasi dan membantu perbaikan dari kerusakan jaringan
dalam proses penyembuhan alami. Dalam bidang kedokteran gigi, kolagen sisik ikan
gurami dapat digunakan sebagai alternative bahan perancah pada proses pembentukan
tulang. Kolagen sisik ikan gurami memiliki kemampuan untuk menstimulasi proliferasi
osteoblas karena beberapa sifat yang dimilikinya yaitu, osteoinduksi dan osteokonduksi.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat
proliferasi osteoblas setelah pemberian ekstrak kolagen sisik ikan gurami dengan
proliferasi osteoblas secara alami tanpa perlakuan pada 24 jam. Tinjauan: Kolagen
sisik ikan gurami berperan dalam fase maturasi dengan membantu kolagen alami dari
dalam tubuh untuk memberi kekuatan pada jaringan baru serta meningkatkan proliferasi
dan diferensiasi sel pada waktu remodelling penyebuhan luka sehingga secara langsung
mempengaruhi fisiologis dan morfologi sel. Hasil: Tidak ada perbedaan yang signifikan
dari proliferasi osteoblas setelah pemberian ekstrak sisik ikan gurami pada 24 jam.
Kesimpulan: Pemberian ekstrak sisik ikan gurami pada osteoblas tidak meningkatkan
proliferasi sel pada 24 jam. |
---|